Sabtu, September 07, 2013

DCT DPRD PROVINSI Dapil Jawa Barat V (Kab. Bogor) untuk PDI Perjuangan

DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 - PROVINSI JAWA BARAT
DAERAH PEMILIHAN : JAWA BARAT V (KAB. BOGOR)


(http://kpu.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/821)

Daftar calon anggota DPR di Dapil Jawa Barat V (Kab. Bogor)

Daftar calon anggota DPR RI di Dapil Jawa Barat V (Kab. Bogor) untuk PDI Perjuangan

Daftar calon anggota DPR di Daerah Pemilihan
Jawa Barat V (Kabupaten Bogor)
Jatah kursi DPR: 9
Data sesuai DCS dari KPU

(no urut)(nama caleg)(tempat/tgl lahir bila ada)(L/P)(tempat tinggal)
1 Nurmansyah E. Tanjung, S.E. (L)(Bekasi)
-sekjen PP Baitul Muslimin (ormas Islam onderbouw PDIP)
-sekjen Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI)

Adian Yunus Yusak Napitupulu, S.H. (Manado, 9 Januari 1971)(L)(Jakarta Selatan) twit
-aktivis mahasiswa 1998, penggagas Forum Kota (Forkot); perumus pengepungan dan pendudukan DPR/MPR pada Mei 1998
-Sekjen Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98)
-pendiri LSM Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera)
-menyatakan sudah waktunya aktivis '98 merebut kepemimpinan nasional di legislatif dan eksekutif
-caleg DPR PDIP di Jabar V pada Pemilu 2009, tidak dapat kursi

3 Hj. Yasmine Yuliantina Yessy Gusman, M.B.A. (Jakarta, 21 Juli 1962)(P)(Jakarta Selatan)wiki FB website
-aktris senior 70-/80-an
-alumnus S2 Administrasi Bisnis Golden Gate University San Francisco, AS (1987)
-dosen Performing Arts di London School of Public Relations Jakarta
-pendiri Yayasan Bunda Yessy (taman bacaan anak)
-pendiri & direktur PT Purnama Bara Global (produksi pakaian) Jakarta
-ingin meningkatkan pendidikan perempuan apabila terpilih jadi anggota DPR
-anggota Dewan Pembina Yayasan Dzikrulloh al-Baahiroh Pulau Seribu

4 H. Audi I.Z. Tambunan, S.IP. (L)(Jakarta Selatan) FB
-caleg DPR PDIP di DKI Jakarta II pada Pemilu 2004, tidak dapat kursi
-anggota FPDIP DPRD DKI Jakarta 1999-2004 (ketua fraksi)
-pernah menjadi wakil ketua DPD PDIP Jakarta (2006)
-ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DKI Jakarta 2011-6
-ketua DPP Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel)
-wakil ketua Dewan Pendidikan Jakarta Selatan
-pengurus Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jakarta

5 H. Indra P. Simatupang, M.B.A. (Jakarta, 7 Mei 1971)(L)(Jakarta Timur)
-ketua bidang olahraga Taruna Merah Putih
-direktur PT Bara Adi Pratama (batu bara), PT Kencana Katara Kewala (peralatan proses minyak sawit), PT Macika Mada Madana (bijih nikel)

6 Dini Faryanti (Bandung, 10 April 1970)(P)(Kab Bogor)
-direktur PT Global Indo Sarana (konstruksi)
-pemilik CV Cipta Anugerah Semesta (distributor & pabrik alat pendidikan)

7 Dr. Lukman Hakim Sibuea (L)(Kota Bekasi)
-peneliti Badan Penelitian Agroklimat & Hidrologi Kementerian Pertanian
-pendiri PT Cariu Agro Naulitua (pupuk organik) Kab. Bogor
-ketua Departemen Pertanian, Perikanan & Kelautan DPP PDIP

8 Wawan "Wanli" Risdiawan, M.Si. (L)(Kab Bogor)
-anggota FPDIP DPRD Kab Bogor 2009-2014
-menyetujui penghapusan dana APBD untuk klub sepakbola
-mendukung pembangunan kereta gantung di Puncak untuk mengatasi kemacetan

Vindy Faradilah, S.E. (Jakarta, 19 Maret 1984)(P)(Jakarta Utara) FB
-staf ahli DPR
-mantan pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Depok


(diambil dari beberapa sumber internet)


Kamis, September 05, 2013

KOALISI GENDUT, RAKYAT TAK AKAN TERURUS!

KOALISI GENDUT, RAKYAT TAK AKAN TERURUS!

Koalisi pasti dibangun diatas konsesi yg bisa berupa jabatan, jatah proyek ataupun uang. Koalisi yg terlalu gendut secara otomatis tidak akan membuat sebuah pemerintahan berjalan efektif. Kenapa demikian? Karena pemerintahan yg menang dan terbentuk nanti akan lebih sibuk memikirkan bagaimana berbagi kekuasaan dan berbagi "rezeki" dgn partai koalisinya dibandingkan mengurus Rakyat.

Nah, di Kabupaten Bogor saat ini ada sebuah Koalisi Raksasa yg mendukung Bupati Incumbent, jumlah partai koalisinya mencapai 10 partai. Wadaauww... Gak bisa dibayangin bagaimana "bagi-bagi" kue kemenangan jika si kandidat dgn koalisi gendutnya menang jadi Bupati.

APBD Kabupaten Bogor yg berjumlah sekitar Rp 4,3 Trilyun/tahun pasti akan jadi keroyokan para kontraktor dari 10 partai koalisi. Kalau tiap partai koalisi punya 10 kontraktor saja, berarti nanti akan ada 100 kontraktor yg harus dibagi kue kemenangan.

Pada akhirnya jika Calon Bupati dari koalisi gendut ini menang, bisa dipastikan proyek2 pembangunan Pemda akan dihabiskan sebagai "upah" dukungan bukan didasarkan pada kepentingan Rakyat.

Lalu bagaimana Bogor lima tahun mendatang? Hmmm bukan bermaksud meramal, tapi sepertinya bisa dipastikan, bila koalisi gendut menang maka Rakyat tak akan sempat di urus. Artinya, jalan di Rumpin akan tetap hancur, Pembangunan sekolah akan terhambat, dll krn Bupati dari Koalisi Gendut pasti akan dirongrong oleh partai2 koalisinya dan kontraktor2/ pengusaha2 dari partai koalisi itu.

Logika sederhananya, orang Gendut banyak makan, koalisi Gendut juga pasti akan butuh banyak proyek yg "dimakan"

(Sebarkan untuk menjadikan Rakyat Kabupaten Bogor menjadi Pemilih Cerdas menuju Bogor yg lebih baik tanpa Koruptor)

Senin, September 02, 2013

DCT DPRD KABUPATEN BOGOR untuk PDI Perjuangan

Berdasarkan Hasil Rapat Pleno KPU Kabupaten Bogor tanggal 22 Agustus 2013, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bogor dengan ini mengumumkan Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Bogor pada Pemilu 2014, sebagai berikut :








(http://www.kpud-bogorkab.go.id/top-news/463-pengumuman-dct-anggota-dprd-kabupaten-bogor-pemilu-2014)
(http://www.kpud-bogorkab.go.id/images/dct/pdi%20perjuangan.pdf)

Rabu, Juli 31, 2013

KPUD Umumkan Kekayaan Pasangan Calon


Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bogor umumkan hasil verifikasi laporan harta kekayaan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor. Pengumuman ini sebagai tindak lanjut dari laporan kekayaan yang sudah dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya. Hari ini Senin (29/7) dihadapan media massa dan partai politik KPUD umumkan hasil tersebut di aula kantor KPUD, Cibinong. Ketua KPUD Kabupaten Bogor, Achmad Fauzi mengatakan, sebelumnya empat pasang calon sudah melakukan laporan kekayaan masing-masing kepada KPK, selanjutnya dilakukan verivikasi, dan hasil tersebut diserahkan kepada KPUD untuk diumumkan kepada publik.
“KPUD tidak mempunyai hak menjelaskan langsung mengenai hasil verivikasi, itu merupakan amanat dari KPK. KPUD hanya berhak mengumumkan hasil verivikasi kepada publik melalui media massa. Olehkarenanya hari ini kita undang media cetak dan elektronik serta pasangan calon yang bersangkutan untuk membahasnya”, papar Achmad. Hasil Verifikasi KPK, calon Bupati Gunawan Hasan memiliki harta kekayaan sebesar Rp.5.016.611.483, calon Bupati Alex Sandi sebesar Rp.4.235.041.541, Calon Bupati Rachmat Yasin sebesar Rp.7.873.401.720, dan calon Bupati Karyawan Faturachman sebesar Rp.3.031.861.074. Terkait soal pengumuman tersebut, calon Bupati Karyawan Faturachman, mengatakan, release dari KPK tidak sesuai dengan yang saya ajukan. Harta tidak bergerak sebenarnya hanya ada tiga bidang tapi disebutkan di sini ada tujuh bidang. Kemudian dalam lima tahun tahun terakhir tidak ada penambahan aset tidak bergerak. Dengan segala hormat ini saya sampaikan apa adanya jadi di hasil tersebut ada kekeliruan.
“Benda bergerak di sini, masih ada yang dicatat padahal benda tersebut sudah tidak ada. Contohnya, mobil dengan merk Nissan Terano sudah tidak ada karena kami jual. Artinya tidak ada fisiknya di saya tapi ada di data, yang jelas akan saya laporkan kembali kesalahan ini. Harta saya sebetulnya 1 miliyar 566 juta rupiah lebih dan kini berkurang menjadi 1,4 miliyar rupiah saja”, jelas Karfat.. Pasangan calon yang terlebih dahulu datang yakni pasangan Alex Sandi dan Hengky Tornado atau pasangan perseorangan dengan nomor urut dua. Kemudian pasangan berikutnya yang hadir melaporkan kekayaannya adalah pasangan nomor urut empat, Karyawan Faturachman dan Adrian W.Kusuma. Selanjutnya disusul pasangan nomor urut satu Gunawan Hasan dan Muhammad Akri, kemudian pasangan nomor urut tiga, Rachmat Yasin dan Nurhayanti. Keempat pasang calon diterima Ketua KPUD Kabupaten Bogor Ahmad Fauzi dan para komisioner. Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Yana.(Rido/Diskominfo Kabupaten Bogor) 
(http://www.bogorkab.go.id/2013/07/30/kpud-umumkan-kekayaan-pasangan-calon/#more-10457)

Jumat, Mei 10, 2013

BIOGRAFI H. KARYAWAN FATHURACHMAN, SH,MH


BIOGRAFI H. KARYAWAN FATHURACHMAN, SH,MH


Nama : H. Karyawan Fathurachman, SH,MH
Lahir di Bogor, tanggal 13 Pebruary 1963 dengan nama panggilan sehari-hari Wawan Khusnun, sebagai anak 11 dari 12 orang bersaudara.
Tempat tinggal di Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Istri: Hj. Dra. Saptariyani, seorang Alumni FKIP-UIK Bogor, dan telah dikaruniai 2 (dua) anak, yaitu :
1. PROLETINA PUSPANEGARA, Perempuan yang lahir di Bogor pada tanggal 20 Mei 1996; dan
2. GALIH CAKRABUANA, Laki-laki yang lahir di Bogor pada tanggal 29 Juli 1998.

Bapak: H. Entol Muchamad Khusnun, Lahir di Menes Benten, tanggal 12 Desember 1911 adalah seorang Perintis Kemerdekaan republik Indonesia yang sempat terpilih menjadi Rois Nahdatul Ulama (NU) untuk wilayah Banten dan Lampung pada Muktamar Pertama Nahdatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Kabupaten Pandeglang-Banten Tahun 1938.
Pondok Pesantren Al-Choeriyah di Citangkil Kabupaten Serang-Banten, merupakan Lembaga Pendidikan yang pernah dipimpinnya dimasa pendudukan Belanda. Pendidikan Formal yang pernah ditempuhnya HIS, MULO B, dan AMS (Algemein Midelbaar School) di Batavia.

Ibu: Hj. Siti Halimah, dilahirkan di Sukaraja - Bogor, tanggal 20 Januari 1925. Pendidikan terakhirnya Vorvoleg (Sekolah Kepandaian Putri).
Hanya seorang Ibu rumah tangga biasa yang karena amal bhaktinya kepada nusa, bangsa dan negara dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI, telah mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari Pemerintah RI sebagai Veteran Pejuang Kemerdekaan.

Pendidikan :TK - SD Regina Pacis Bogor,
SMPN 1 Bogor,
SMA Negeri 1 Bogor,
Sarjana Hukum Univ. Pakuan,
Magister Hukum Univ. Jayabaya & Masih pendidikan doktoral

Organisasi :
Pengurus OSIS di SMP tahun 1979. 
Pengurus OSIS di SMU tahun 1981.
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor tahun 1986.
Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor tahun 1987.
Ketua Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung "Satya Soedirman" Bogor tahun 1983.
Anggota Badan SAR Nasional tahun 1984.
Pemuda Demokrat. 
GSNI 
GMNI

Pengalaman Politik :
1. Koordes PDI Desa Kedunghalang, 1982-1987;
2. Koorcam PDI Kecamatan Kedunghalang, 1987-1992;
3. PAC PDI Kecamatan Sukaraja, 1992-1997;
4. Wakil Sekretaris DPC PDI Kabupaten Bogor, 1997-1999;
5. Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, 1999-2003;
6. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, 2005-2010;
7. Pendidikan Politik Generasi Muda Kabupaten Bogor, 1986;
8. Kursus Kader Partai, 1991;
9. T.O.T Petugas Pemilu Partai, 2002;
10. Kursus Kader Partai Tingkat Madya, 2001;

Pekerjaan :
1. Guru SMA Bina Sejahtera Bogor untuk mata pelajaran Sosiologi, Antropologi, Tata Negara (1986).
2. Pengacara Perselisihan Perburuhan, tahun 1987.
3. Wiraswasta bidang Jasa Bogo, Catering Service, tahun 1996.
4. Ketua Fraksi PDI Perjuangan Masa Bakti 1999-2004.
5. Wakil Ketua DPRD Masa Bhakti 2004-2009.

Hobi :
Mendaki Gunung, Hiking, Sepak Bola, Bulu Tangkis.

Buku Favorite :
Dibawah Bendera Revolusi, Materialisme Dialegtika dan Logika, Al-quran

Film Favorite :
Biografi atau Riwayat Perjuangan Hidup

Musik Favorite :
Semua musik ...

TV Shows Favorite :
Sejarah, Penegakan Hukum dan Autobiografi.

Bintang :
Aquarius

Motto Hidup :
- Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana.
- Adalah tidak mungkin menjadi orang yang serba tahu, tetapi paling tidak jadilah orang yang tahu walau serba sedikit karena dengan itulah kita akan membangun masyarakat Kabupaten Bogor.
-Memang kami bukan yang terbaik, tetapi kami berusaha untuk menjadi lebih baik.

Kontak & info :
Siapa pun yang berdomisili dan berasal dari Kabupaten Bogor dan Sekitarnya..

Hubungi kami di :
Kantor FPDIP DPRD dan DPC PDIP Kab. Bogor.

Menghubungi karyawan fathurachman di Email : wawankusnun@yahoo.com

Terima kasih atas info dan masukan yang anda berikan..

Insyaallah akan kami perjuangkan untuk diwujudkan...

Sebelumnya kami mohon maaf atas keterbatasan kami, jika kami tidak mampu memperjuangkan aspirasi anda di DPRD Kabupaten Bogor, karena Anggota FPDIP hanya delapan orang (8 kursi) atau sekitar 16%.

Hal tersebut tidak memadai untuk mengambil keputusan penting untuk rakyat Bogor khususnya, umumnya rakyat Jawa Barat dan Indonesia..

Walaupun begitu, kami senantiasa akan hadir bersama dan untuk rakyat..


Catatan :
VISI dan MISI
Memimpin Kabupaten Bogor

Visi : Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat

Misi : 4 (Empat) Pilar Kesejahteraan Sosial Rakyat
1. Menciptakan Kedaulatan Pangan1.1. Sasaran :
- Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat
- Meningkatkan produksi beras daerah
- Melepaskan ketergantungan terhadap pasokan daerah lain / Luar Negeri
- Menjadikan Bogor sebagai lumbung beras Nasional.

1.2. Langkah :
- Rekruitmen tenaga kerja ahli calon PPL bidang pertanian, perkebunan, perhutanan.
- Penanaman pohon dihulu sungai sebagai daerah tangkapan air.
- Pembuatan bendungan, waduk, jaringan irigasi teknis
- Pembuatan sawah baru
- Penyediaan bibit padi unggul dan pupuk
- Pembuatan sumur resapan bagi setiap pemberian IMB
- Penyediaan teknologi pasca panen
- Memperbaiki jaringan infra struktur dan transportasi
- Penguasaan tata niaga pasar melalui BUMD
- Adakan kompetisi tahunan bidang pertanian
- Mendirikan Bank Perkreditan Rakyat di tiap kecamatan untuk mendukung pengembangan ekonomi pedesaan.


2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
2.1. Sasaran :
- Meningkatkan angka harapan hidup
- Mencukupi kebutuhan gizi masyarakat
- Dipahaminya pola hidup sehat, alami tanpa ketergantungan obat kimia
- Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penderita penyakit dan pasien kecelakaan secara maksimal

2.2. Langkah :
- Rekruitmen tenaga para medis, dokter, bidan desa, mantra sesuai dengan rasio jumlah penduduk
- Pembangunan rumah jaga dokter puskesmas
- Pembangunan rumah bidan di tiap desa
- Penyediaan obat murah alami
- Pembangunan jaringan air bersih
- Pembuatan MCK dan jamban keluarga

3. Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan
3.1. Sasaran :
- Meningkatkan kualitas SDM, agar berdaya saing tinggi
- Pemberantasan buta huruf
- Penuntasan wajib belajar dikdas 9 tahun GRATIS.

3.2. Langkah :
- Tingkatkan kesejahteraan guru dengan memberikan gaji berikut tunjangan yang cukup
- Pembangunan rumah dinas Kepala Sekolah dan penjaga sekolah
- Berikan kredit pemilikan rumah bagi para guru
- Perbaikan fisik gedung sekolah tidak dengan sistem tender tetapi dengan swakelola
- Membuat perda larangan mempekerjakan tenaga kerja anak usia sekolah
- Penataan ulang terhadap penyelenggaraan kursus, bimbingan belajar, les privat, yayasan.
- Mendorong partisifasi pihak swasta dalam pengelolaan sekolah


4. Pemberdayaan Angkatan Kerja
4.1. Sasaran :
- Terserapnya semua tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah dan tidak terampil
4.2. Langkah :
- Membuka pintu investasi bagi industri ekonomi di 40 Kecamatan dan menciptakan iklim ekonomi yang sehat.
- Buat kontrak dengan bukog, bahwa Bogor sebagai daerah penyedia pangan
- Mendirikan aneka pabrik pengelolaan pangan di 40 Kecamatan
- Merangsang pengembangan industri rumah tangga dan penyediaan pasar.



Jika hal tersebut diatas telah terpenuhi dalam arti masyarakat sudah tidak lapar (tidak melarat) dan rakyat sudah tercerahkan (tidak bodoh/tidak mudah dibohongi), maka kami sudah dapat melangkah untuk menuntaskan persoalan Akhlak - Moral, Supremasi Hukum, Keamanan - Ketertiban, Penataan Birokrasi, dll.

Harapan kami semua pihak yang berkepentingan turut serta membantu dan mendukung kami untuk menyelesaikan tanggung jawab tersebut..


Salam Hangat dan Juang selalu...
facebook : http://www.facebook.com/karyawan.faturachman
(http://bupatibogor.com/index.php?option=com_content&view=article&id=71:biografi-h-karyawan-fathurachman-shmh&catid=4:profil&Itemid=79)