Jumat, Maret 18, 2011

Rano Karno Siap Maju Calon Gubernur DKI


Rano Karno Siap Maju Calon Gubernur DKI

Aktor Pemeran Si Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Rano Karno menyatakan diri berminat maju menjadi calon Gubernur Jakarta 2012 mendatang. Mantan Wakil Walikota Tangerang yang juga memegang jabatan Ketua DPP PDI P Bidang Informasi mengaku siap jika memeng dikehendaki warga Jakarta. "Kalau warga setuju kita siap," ujarnya disela-sela pencanangan cabang Pelopor PDIP, Kamis 17 Maret 2011.

Rano mengatakan saat ini PDI P sedang melakukan survei elektabilitas sejumlah kader untuk maju Pilgub. Ia memperkirakan, hasil survei ini sudah akan keluar akhir bulan ini. "Kami akan patuhi apa pun hasil surveinya," jelas Karno.

Mengenai konsep yang akan diusung Rano Karno, mengaku akan melanjutkan kebijakan Fauzi Bowo yang mengutamakan pengendalian Banjir dan penanganan kemacetan. "Banjir dan macet itu prioritas," ujarnya. Ia pun mengakui, jika program yang diajukannya hanya meneruskan apa yang menjadi pendahulunya. "Konsepnya mungkin sama, tapi sekarang kebijakannya tidak jalan," ujarnya.

Menurut Rano, hal pertama yang harus diperbaiki di Jakarta adalah soal drainase. Drainase menjadi sangat krusial karena untuk membangun transportasi masal seperti kereta bawah tanah memerlukan penanganan banjir yang memadai. "Kalau drainasenya masih kacau, bisa bongkar pasang terus," ujarnya.

Ia pun mengimpikan Jakarta memiliki jalan layang tiga lapis seperti yang ada di Bangkok, Thailand. "Bangkok dulu kota paling macet, tapi begitu triple deck selesai, semua lancar," jelasnya. Selain itu, ia mengatakan, pemerintah juga harus memiliki konsep pembatasan kendaraan yang jelas untuk menekan angka pertumbuhan kendaraan. "Sekarang ini, sekitar 600 mobil dan 1500 motor baru keluar setiap harinya," ujar Rano.

Ia pun mengaku siap meneruskan konsep megapolitan seperti yang dicanangkan mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin. "Penanganan Jakarta harus terkoneksi degan daerah sekitarnya," tegas Rano. Namun, ia mengatakan, penanganan Jakarta mebutuhkan waktu lebih dari 5 tahun. "Paling tidak 10 tahun," ujarnya.

Tapi ia yakin akan mampu memberikan yang terbaik untuk warga Jakarta ketimbang saat dirinya menjadi Wakil Walikota Tangerang. "Lebih enak jadi sutradara dibanding asisten sutradara, kreativitas bisa lebih keluar," ujarnya. (TEMPO Interaktif)

Tidak ada komentar: