Minggu, Agustus 05, 2007

Faisal Basri Jadi Dewan Pembina BMI-PDIP

Faisal Basri Jadi Dewan Pembina BMI-PDIP
 
Jakarta - Lamarannya sebagai cagub Jakarta ditolak PDIP tak membuat Faisal Basri kecewa. Dia kini malah menjadi Dewan Pembina Baitul Muslimin Indonesia (BMI), ormas sayap PDIP.

Faisal dilantik oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama para pengurus lainnya di kantor DPP PDIP, Jl Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (5/8/2007).

Ekonom ini tampak mengenakan seragam pengurus BMI yaitu kemeja hitam bergaris merah.

Faisal menyatakan, fakta dia bergabung BMI PDIP menunjukkan bahwa dia tidak kecewa pada PDIP meski tidak terpilih jadi cagub. 

"Ini bagian dari dakwah," ujar Faisal menjelaskan alasannya bergabung BMI PDIP.
Alasan lainnya, saat ini pengorganisasian ekonomi rakyat sangat amburadul. Misalnya banyak bank tidak menerima orang-orang kecil, kredit hanya diberikan pada pemodal besar.

"Apalagi di PDIP, sebagian besar pemilihnya adalah kebanyakan ekonomi kecil 
menengah," ujarnya.

Turut duduk di Dewan Pembina BMI PDIP adalah Ahmad Sobari, seorang budayawan yang pernah memimpin LKBN Antara.

"Di BMI, saya tidak lagi berbicara apa itu Islam, tapi saya harus bertindak yang Islami. Apalagi pemilih PDIP sebagian besar adalah rakyat kecil," ujar penulis produktif ini.

"Kenapa saya tidak masuk PAN, PKS atau apa? Ya karena di situ sudah banyak banget orang pandai (yang berbicara Islam)," ujarnya.

Tokoh NU Said Agil Siradj juga bergabung dalam dewan pembina. "Saat ini, yang sangat membahayakan adalah model-model Islam impor. Padahal dalam Islam, kewajiban yang diatur kan lebih sedikit, selebihnya adalah untuk mengembangkan peradaban, kebudayaan, dsb," paparnya.

Lalu mengapa gabung BMI PDIP? "Saya ingin dakwah di luar NU. Karena kalau di NU kan sudah banyak yang mengurusi ekonomi masyarakat kecil. Padahal PDIP pemilihnya juga masyarakat kecil, tapi banyak yang belum tahu syiar agama Islam," beber Said Agil.

Sedangkan Sekjen PDIP Pramono Anung menyatakan, kalau mengajari Islam ya jangan pada yang sudah tahu Islam. "Ajarilah yang belum tahu, yang Islam tapi belum tahu Islam," ujarnya.

Menurut riset PDIP, 80% muslim adalah pemilih PDIP. "NU dan Muhammdiyah mbok ya jangan mengajari orang-orang yang sudah taat," pinta Pramono Anung.

Selain dihadiri pemuka NU, pelantikan yang juga dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj ini dihadiri oleh tokoh Muhammadiyah, seperti eks Ketua PP Muhammadiyah Syafi'i Ma'arif. Seribuan orang juga turut memeriahkan, sebagian besar adalah ibu-ibu pengajian.

BMI PDIP dipimpin oleh Buya Hamka Haq, yang di DPP PDIP duduk sebagai Ketua Bidang Keagamaan.

Ormas ini digagas tahu lalu dan merupakan lembaga dakwah pembangun komunikasi bagi umat Islam. Tujuannya, menepis anggapan partai nasionalis kurang agamis atau sebaliknya, organisasi Islam kurang nasionalis.
(http://www.detiknews.com/read/2007/08/05/164449/813433/10/faisal-basri-jadi-dewan-pembina-bmi-pdip)

Tidak ada komentar: