Jumat, Mei 30, 2008

Rakernas III PDIP Rekomendasikan Megawati Capres Pemilu 2009

Makassar - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan merekomendasikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai calon Presiden (Capres) Pemilu 2009 dan kriteria calon Wakil Presiden (Cawapres) yang bisa bekerja sama dengan Megawati.

Sekjen DPP PDIP, Pramono Anung, membacakan rekomendasi Rakernas III PDIP tersebut di hotel Clarion Makassar, Rabu malam, dan sekaligus menetapkan kriteria cawapres.

Kriteria cawapres yang akan mendampingi Megawati adalah memiliki basis ideologi dan semangat Pancasila dalam mendukung tercapainya cita-cita proklamasi bangsa dan memiliki basis dukungan rakyat.

Kriteria lainnya adalah progresif dalam mewujudkan kemakmuran rakyat, memiliki sikap kenegarawanan dan kepemimpinan yang kuat untuk melakukan reformasi birokrasi serta bisa bekerjasama dengan Capres tersebut.

Rakernas III PDIP yang dibuka Ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, Selasa (27/5), juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran partai untuk menyiapkan dan mengikuti seluruh proses tahapan pemilu dengan baik. Kepada seluruh struktural partai agar menyiapkan kader-kader perempuan PDIP sebagai calon legislatif supaya dapat memenuhi syarat minimal 30 persen sebagaimana yang ditetapkan oleh undang-undang.

Kedepankan semangat cinta kasih

Rekomendasi Rakernas III partai tersebut menyerukan agar warga bangsa harus membangkitkan rampak kebersamaan untuk bergotong royong, bersatu, bekerja dan berjuang dengan saling mengisi dan mengedepankan semangat cinta kasih dalam membangun bangsa.

Selanjutnya, Rakernas III PDIP menyerukan kepada warga bangsa untuk meneguhkan kembali Pancasila sebagai landasan, tiang penyanggah, acuan, arah dan bingkai yang menjadi dasar restorasi kehidupan kebangsaan serta menyerukan kepada seluruh kader partai untuk mengobarkan kembali martabat rakyat dan kepribadian bangsa yang berkebudayaan Indonesia.

Pada bidang politik dan pemenangan pemilu, Rakernas III PDI Perjuangan menegaskan tekad perjuangan politiknya untuk memenangkan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu Presiden 2009.

Rekomendasi ini juga menegaskan bahwa memenangkan pileg dan pilpres pada pemilu 2009 adalah bukan sekadar untuk menggapai kekuasaan politik semata, tetapi merupakan jembatan emas untuk membangun bangsa, membangun negeri yang mengedepankan rakyat di atas segalanya.

Rakernas tersebut juga mendukung mekanisme penjaringan dan penjaringan calon anggota legislatif guna meningkatkan kualitas anggota legislatif PDI Perjuangan serta menegaskan pentingnya moralitas, etika dan `track record` calon anggota legislatif sebagai pertimbangan penting untuk memperbaiki citra lembaga legislatif.

Sesalkan tindak kekerasan terhadap mahasiswa

Dalam rekomendasi tersebut juga disampaikan sikap menyesalkan terjadinya tindak kekerasan terhadap penanganan demonstrasi yang dilakukan aparat keamanan terhadap mahasiswa.

"Tindakan sepihak yang dilakukan aparat keamanan dengan memasuki kampus telah mencederai kebebasan akademik," katanya.

Ledakan sosial

Rekomendasi hasil Rakernas III PDI Perjuangan menilai bahwa kenaikan harga BBM 23 Mei 2008 menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok, harga barang dan jasa lainnya terus meningkat, sementara daya beli masyarakat semakin menurun. Realitas tersebut jika tidak diantisipasi sangat berpotensi menimbulkan ledakan sosial yang akan melahirkan disintegrasi sosial dan nasional.

PDIP menyerukan kepada seluruh kader PDIP untuk memperkuat tradisi politik yang berpihak kepada rakyat khususnya rakyat miskin yang terpinggirkan dan menjadi korban ketidakadilan. Karena itulah program pemberdayaan masyarakat, penguatan produksi dan hasil panen budidaya tanaman pangan ditingkatkan.

Selanjutnya, memperkuat program perlindungan harga atas komoditas pokok pertanian, program penyediaan stasiun bahan bakar minyak (SPDN) untuk nelayan, reformasi birokrasi, peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan serta peningkatan kemampuan rakyat.

Rekomendasi itu juga memandang kebijakan ekonomi nasional saat ini yang menjadi `main stream` kebijakan tim ekonomi pemerintah telah mengesampingkan prinsip-prinsip ekonomi politik yang bersumber dan merupakan turunan dari ideologi Pancasila yang masih diakui dan ditetapkan sebagai ideologi nasional.

Kebijakan ekonomi yang telah diterapkan di bidang energi dan pangan yang cenderung diserahkan kepada mekanisme pasar (supply and demand) adalah kebijakan ekonomi yang sangat bertentangan secara `fatalistik` dengan prinsip-prinsip keadilan sosial sebagaimana yang diamanatkan sila ke lima Pancasila.

Rekomendasi hasil Rakernas III PDI Perjuangan juga menginstruksikan pada seluruh kader partai yang bertugas di legislatif dan eksekutif untuk memperkuat kebijakan pemberdayaan rakyat melalui kebijakan anggaran yang mempercepat terpenuhinya hak rakyat terhadap pekerjaan yang layak, terpenuhinya pelayanan dasar di bidang kesehatan dan pendidikan.

Penutupan Rakernas III PDI Perjuangan tersebut dihadiri Ketua DPD PDIP Sulsel, HZB. Palaguna dan sekitar 1.000 peserta utusan DPD PDIP dan DPC PDIP kabupaten/kota seluruh Indonesia.
(www.antara.co.id)

Tidak ada komentar: