Selasa, Juni 02, 2009

DPRD Lampung Dijaga Berlapis


Menjelang pelantikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2009- 2014, Sjachroedin ZP dan Joko Umar Said, yang menurut rencana akan dilakukan hari ini, Selasa, gedung DPRD Provinsi Lampung dijaga ketat.

“Saya turunkan kekuatan penuh untuk pengamanan, karena ini adalah acara terpenting di Lampung, sehingga saya `over estimated` dan tidak ingin kecolongan,” kata Kapoltabes Bandarlampung, , di Bandarlampung, Selasa.

Penjagaan ekstra ketat sudah dapat dirasakan sejak memasuki gerbang Kompleks Perkantoran Pemprov Lampung dimana undangan akan mendapatkan pemeriksaan pertama, dan akan mengalami pemeriksaan total sebanyak tiga kali hingga di dalam gedung DPRD Lampung yang menjadi tempat pelantikan. “Para undangan akan menjalani tiga kali pemeriksaan, termasuk pemeriksaan dengan menggunakan `metal detector`,” kata dia.

Pengamanan di acara pelantikan tersebut dilakukan Poltabes Bandarlampung dengan sistem pengamanan berlapis, dan dibagi ke dalam tiga ring pengamanan. Selain itu, Poltabes juga menyiagakan dua mobil “water canon” dan mobil pengaman, yang disiagakan di pelataran Gedung DPRD Lampung, sebagai langkah antisipasi apabila terjadi kerusuhan.

“Dua unit mobil pengaman langsung disiagakan untuk mengevakuasi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih apabila terjadi gangguan keamanan,” kata dia.

Syauqie juga menyebutkan, sejak tadi malam, satu regu polisi sudah disiagakan di rumah Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Mereka juga akan kami kawal sejak berangkat dari rumah hingga tiba di tempat pelantikan hari ini,” kata dia.

Untuk mengamankan acara pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Lampung terpilih, polisi menurunkan total 936 anggotanya dari Poltabes Bandarlampung, satuan Brimob, dan Polda Lampung. Pengamanan sudah disiagakan di sekitar Gedung DPRD Lampung sejak 1 Juni 2009, dengan menutup semua akses masuk ke gedung ini dan hanya mengaktifkan satu pintu masuk.

Suasana di Lampung memanas menjelang pelantikan Sjachroedin ZP-Joko Umar Said sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2009- 2014. Kondisi ini dipicu oleh surat rekomendasi pembatalan pelantikan Sjachroedin ZP-Joko Umar said oleh KPU Lampung.
(http://matanews.com/2009/06/02/penjagaan-dprd-lampung-berlapis/)

Tidak ada komentar: