Kamis, Juni 04, 2009

KPU Diminta Agendakan Isu HAM Dalam Debat

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta untuk mengagendakan tema penegakan hukum dan hak asasi manusia (HAM) dalam tema debat calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) 2009.

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Patra M. Zein di Jakarta, Kamis, mewakili lembaga yang dipimpinnya serta kelompok masyarakat sipil, mengatakan HAM dan penegakan hukum ini adalah salah satu isu penting yang juga perlu mendapatkan perhatian.

"Kami meminta KPU agar masalah HAM dan penegakan hukum ini masuk dalam materi debat," katanya didampingi kelompok masyarakat sipil dan korban kasus lumpur Sidoarjo ketika beraudiensi dengan KPU.

Menurut Patra, penghormatan dan perlindungan terhadap HAM di Indonesia masih lemah. Negara seharusnya tidak mengabaikan begitu saja hak-hak sipil, politik, ekonomi, dan budaya masyarakat Indonesia.

Selain Patra, Taufik Basari dari Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat secara spesifik meminta permasalahan HAM yang diangkat dalam tema debat memuat pembahasan kasus lumpur Sidoarjo.

Menurut dia, masyarakat Sidoarjo yang menjadi korban semburan lumpur berharap agar presiden dan wakil presiden terpilih memprioritaskan pemulihan keselamatan warga. 

Langkah-langkah penanganan kasus semburan lumpur tersebut, katanya, sangat relevan menjadi tolak ukur kemampuan dan kesungguhan dari tiga pasangan capres-cawapres.

"Oleh karena itu, penting bagi KPU menjadikan penanganan kasus lumpur ini sebagai materi debat," katanya.

Menanggapi usulan tersebut, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan akan membahas lebih lanjut usulan ini. KPU telah menetapkan lima tema debat capres dan cawapres yang juga telah disepakati oleh masing-masing tim kampanye capres dan cawapres.

Ia juga sepakat, masalah HAM tidak bisa diabaikan begitu saja. Menurut dia masih ada kesempatan untuk bisa memasukkan tema ini dalam debat. Tema HAM tidak harus menjadi tema utama, tetapi menjadi bagian dari tema penegakan hukum.

"Kami menyarankan agar berkomunikasi dengan moderator debat," katanya.

Debat capres pertama pada 18 Juni dengan tema mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta menegakkan supremasi hukum. Pada debat pertama ini akan dipandu moderator yaitu pengamat politik Anies Baswedan.

Debat capres kedua dipandu oleh pengamat ekonomi Aviliani dengan tema mengentaskan kemisikinan dan pengangguran. Kemudian, debat capres ketiga dipandu oleh Dekan Fisip UGM Pratikno dengan tema NKRI, demokrasi dan otonomi daerah dan dilaksanakan pada 2 Juli.

Sementara, debat cawapres dilaksanakan 23 Juni dengan tema pembangunan jati diri bangsa dan moderator yang ditunjuk yaitu Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat. Debat cawapres kedua dilaksanakan 30 Juni dengan tema meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan moderator Ketua Umum IDI Fahmi Idris.
(http://pemilu.antara.co.id/view/?tl=kpu-diminta-agendakan-isu-ham-dalam-debat&id=1244111134)

Tidak ada komentar: