Rabu, Juni 11, 2008

Empat Calon Bupati Unjuk Kekuatan

CIBINONG - Gong memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati Bogor (F1-F2) dimulai. Empat pasangan calon masing-masing Rachmat Yasin-Karyawan Faturrahman (Rahman), Fitri Putra Nugraha alias Nungki-Endang Kosasih (Nu Sae), Iyus Djuher-Rusdi AS (Jurus) dan Maman Daning-Nurdin (An-Nur) unjuk kekuatan saat mendaftar ke KPU Kabupaten Bogor, kemarin. Satu pasangan yakni Sunmandjaya-Ace Supeli (SAE) tak jadi datang dan baru akan mendaftar hari ini.

Rachmat Yasin-Karyawan Faturrahman yang mengusung label “Rahman” adalah pasangan pertama yang mendaftar pukul 11:00 WIB. Kedatangan keduanya bernuansa Sunda. Rachmat dan Karyawan rupanya ingin menunjukkan karakter kerakyatannya. Mereka pergi mendaftar naik andong lengkap dengan pakaian adat Sunda serta iringan karawitan. Pasangan ini berangkat dari Kantor DPC PPP menyusuri Jalan Tegar Beriman, Jalan Dadi Kusmayadi kemudian menuju Kantor KPU yang berlokasi di depan Situ Cikaret. Sepanjang jalan, pasangan tersebut disambut rombongan anak sekolah yang membawa bendera Rahman.

“Ini sejarah bagi kami sebagai pendaftar pertama dan semoga sejarah ini akan berulang sampai pelantikan nanti," ujar Rachmat usai menyerahkan berkas pendaftaran.
Ketua Tim Sukses Rahman Wawan Risdiawan mengatakan, konsep pendaftaran dengan memakai adat Sunda merupakan bukti kepedulian pasangan tersebut terhadap kebudayaan yang dimiliki Kabupaten Bogor. "Kondisi sekarang sangat memprihatinkan. Di saat kenaikan BBM, pasangan Rahman berupaya menghemat energi dengan naik andong," ujarnya.


Saat mendaftar, sambung Wawan, pasangan Rahman didukung PPP, PDIP, Partai Pelopor, Partai Sarikat Islam, Partai Patriot Pancasila dan PNBK. Selain itu, didukung pula 72 lembaga masyarakat dan lembaga olahraga.
Setelah pasangan Rahman, selanjutnya Iyus Djuher-Rusdi AS (Jurus) yang mendaftar. Kedatangannya sekitar pukul 12:00 WIB itu tak seramai Rahman. Jurus tampak biasa saja dan hanya dikawal 10 mobil pribadi, sejak start dari Kantor DPC Demokrat.

Tim Koordinator Bagian Pembinaan dan Penggalangan Ebing S Darsah mengklaim, Jurus optimis memenangkan Pilbup Bogor lewat raihan suara 50 persen. "Dengan jaringan pendukung akar rumput yang kuat di 40 kecamatan dan 428 desa, kami yakin menang," tegas Ebing.

"Semua calon bupati Kabupaten Bogor yang maju bukanlah rival saya, melainkan rekan satu perjuangan untuk membangun Kabupaten Bogor," sambung Rusdi AS usai mendaftar.

Usai Jurus, giliran Maman Daning-Nurdin (An-Nur) yang mendatangi KPU. Kedatangan pasangan calon perseorangan ini menyedot perhatian wartawan dan warga. Sebab, An-Nur merupakan calon perseorangan pertama di Indonesia yang resmi mengikuti Pilkada 2008.

Pasangan ini datang sekitar pukul 13:30 WIB bersama ratusan pendukungnya. “Saya yakin kami bisa meraih 45 persen suara. Jadi, tidak perlu dua putaran,” ujar Maman Daning usai pendaftaran.

Selanjutnya pasangan calon bupati dari Partai Golkar Nungki-Endang Kosasih (Nu Sae) yang mendaftar pukul 16:00 WIB. Dengan menggunakan vespa yang diiringi ratusan pengendara motor lainnya, Nu Sae berangkat dari Pendopo Bupati Bogor menuju KPU. Di perjalanan, Nungki-Endang mendapat sambutan meriah dari warga.

Nungki mengaku sengaja mengendarai vespa ke KPU untuk mengenang masa kecilnya bersama sang Bupati Bogor Agus Utara Effendi. Selain itu, juga untuk menunjukkan bahwa Nu Sae tetap sederhana alias tampil apa adanya.
Menurut Nungki, Nu Sae diusung Partai Golkar dan partai pendukung seperti Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaen dan PDK yang masuk dalam proses negosiasi.

Keempat pasangan calon bupati Bogor kemarin diterima langsung Ketua KPUD Kabupaten Bogor Aan Hanafiah serta anggota KPU Saeful Alam Elbarnas, Romli Eko Wahyudi, Fauzi, Heryanto Surbakti dan Sekretaris KPU Nuradi.

"Setelah mendaftar, kesehatan para calon akan diperiksa di RSD Cibinong Rabu (11/6) dan di RS FMC Sukaraja Kamis (12/6)," ujar Aan.

Setelah pemeriksaan kesehatan selesai, sesuai ketentuan, setiap calon bupati wajib memberitahukan daftar kekayaannya ke KPU. Selanjutnya akan diverikasi, lalu diumumkan ke publik pada 24 Juni mendatang.
(Radar-Bogor.com)

Tidak ada komentar: