Minggu, Juni 08, 2008

PDI-P Telah Atur Langkah & Strategi Untuk Memenangkan Setiap Pilkada

BOGOR - Kekalahan 8 calon Kepala Daerah yang diusung oleh PDI-P pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Barat kemarin, seperti di Depok, Kab-Sukabumi, Kab-Cianjur, Kab-Bekasi dan beberapa kabupaten lainnya di Jawa Barat telah menjadi sebuah pengalaman berharga bagi PDI-P sekarang ini didalam menghadapi Pilkada Kabupaten Bogor mendatang. Dari pengalaman tersebut, PDI-P telah mengevaluasi dan akan mengatur langkah berikutnya agar calon Kepala Daerah yang diusung oleh PDI-P mendatang tidak akan mengalami kekalahan lagi. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PDI-P, Karyawan Faturahman, Jumat (8/6) usai talk show di radio Megaswara.

Menurutnya,langkah dan strategi yang akan dilakukan oleh PDI-P ini merupakan jalan bagi PDI-P untuk memenangkan setiap calon Kepala Daerah yang diusungnya. Ini semua setelah melalui pengalaman pahit yang terjadi beberapa tahun silam pada calon Kepala Daerah di Pilkada tingkat Jawa Barat. "Untuk itulah PDI-P akan melakukan konsolidasi internal terlebih dahulu kepada setiap pengurus anak cabang ditingkap Kecamatan dan pengurus ranting ditingkat desa. Jadi sejuah ini PDI-P belum memasarkan ataupun membuat spanduk calon kuatnya, karena harus melakukan konsolidasi internal dahulu," ujarnya pada bogorOnline.

Dikatakan Karyawan, hal ini dilakukan agar pengurus ranting atau anak cabang memiliki informasi yang akurat terhadap calonnya, maka ranting atau anak cabang tersebut akan dijadikan agen untuk memasarkan calon tersebut kepada setiap masyarakat diwilayahnya. "Karena berdasarkan pengamatan dan pemantaun PDI-P dilapangan, kekalahan tersebut terletak pada aparat PDI-P yang belum siap menjadi agen untuk memasarkan calon kuatnya. Oleh karena itulah, PDI-P akan lebih mempersiapkan aparatnya untuk menjadi agen-agen yang handal dan bisa diandalkan," katanya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, dalam komitmen politik PDI-P para agen yang berasal dari anak cabang dan ranting ini adalah pejuang yang akan membela rakyat sesuai yang dinginkan oleh rakyat itu sendiri. "Bagi saya para anak cabang dan ranting ini adalah agen perubahan yang diinginkan oleh masyarakat. Jadi segala aspirasi dan persoalan didalam masyarakat akan dikumpulkan, yang kemudian akan diakomodir oleh para agen-agen tersebut. Makanya para agen dianggap sebagai pejuang," ungkapnya.
(Bogoronline.com)

Tidak ada komentar: