Minggu, Juni 08, 2008

PDIP-PPP Usung Kader NU dalam Pilbup Bogor

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung H Rachmat Yasin MM untuk maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor 2008-2013, yang akan berlangsung 24 Agustus 2008 mendatang.

Rachmat dipasangkan dengan Karyawan Faturrahman sebagai calon Wakil Bupati. Selain diusung PPP dan PDIP, pasngan Rachmat-Karyawan juga mendapatkan dukungan dari delapan partai non-parlemen.

Pada Sabtu (7/6) dilakukan Tasyakuran Deklarasi pasangan Rahmat Yasin-Karyawan Faturrahman (RAHMAN), yang bertempat di gedung Tegar Beriman, komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Cibinong. Kegiatan ini diikuti 3 ribu massa yang berasal dari partai 10 partai pendukung dan mayoritas ormas besar di Kabupaten Bogor, seperti yang dilaporkan Kontributor NU Online, Ahmad Fahir.

Rachmat Yasin saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor. Selain itu, ia juga tercatat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DCP) PPP Kabupaten Bogor. Sedangkan Karyawan yang digandengnya sebagai cawabup saat ini tercatat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor dan Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor.

Pendaftaran Pemilihan Bupati Bogor dibuka mulai 4 hingga 10 Juni. Selain Rahmat-Karuawan, dua pasangan lain telah mendeklarasikan diri, yakni Iyus Djuher-Rusdi AS yang didukung koalisi Partai Demokrat, PKB, PPNUI, PKPI, dan PKPB, dan Maman Daning-Muhamad Nurdin sebagai calon independen. Diperkirakan, Pilbup Bogor akan diramaikan oleh lima pasangan kontestan. Dua pasangan lagi berasal dari Partai Golkar dan PKS yang masing-masing akan mengajukan kadernya sebagai cabup.

“Saya memiliki tekad untuk mewujudkan akselarasi pembangunan di Kabupaten Bogor. Meski dekat dari Jakarta, dalam banyak hal Bogor relatif masih tertinggal. Karena itu, ke depan pembangunan harus dilakukan secara terpadu, dengan melibatkan daerah sekitarnya. Terutama Jakarta sebagai ibukota Negara, perlu bahu membahu dengan Bogor,” kata Rachmat.

Saat masih muda, Rachmat menghabiskan sebagian besar waktunya di lingkungan sayap organisasi kader Nahdlatul Ulama (NU). Antara lain ia pernah aktif di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Saat ini ia juga tercatat sebagai Dewan Pembina Ikatan Alumni PMII (IKA-PMII) Bogor.

Sebagai satu-satunya kader NU yang maju dalam Pilbup Bogor, Rachmat menyampaikan, dirinya ingin memberikan sesuatu yang konkret bagi pemberdayaan Nahdliyyin di Bogor, jika kelak terpilih sebagai Bupati. Katanya, keberadaan pesantren-pesantren milik warga NU masih marjinal.

Hal itu, terang dia, karena lemahnya dukungan pemerintah daerah. Keberadaan pesantren belum dianggap sebagai lembaga sosial yang punya peran besar dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat. Karenanya ia akan mengarahkan programnya pada revitalalisasi pesantren, agar pesantren dan warga NU pada umumnya dapat mengejar ketertinggalan dan menyejajarkan diri dengan komunitas lain.

Dengan program yang ditawarkan dan mengalirnya dukungan dari partai-partai, ormas keagamaan hingga lembaga swadaya masyarakat (LSM), Rachmat optimis dapat memenangkan Pilkada Bogor. “Kami sudah menyiapkan keikutsertaan dalam pilkada sejak empat tahun silam. Jadi kami optimis menang,” katanya.
(http://wawan_kusnun.blogs.friendster.com/my_blog/2008/06/pdipppp_usung_k.html)

Tidak ada komentar: