Jumat, November 21, 2008

Ketua RT dan RW bakal Digaji

Usulannya Dibahas DPRD dan Pemkab Bogor 
Ketua RT dan RW bakal Digaji 

CIBINONG - Ketua RT dan RW se-Kabupaten Bogor bakal mendapat dana stimulan pada APBD 2009. Itu setelah Pemkab dan DPRD Kabupaten Bogor bakal menyepakati kabar gembira bagi ujung tombak pemerintahan ini.

“Tujuan pemberian bantuan untuk aparat terbawah semata-mata memberikan penghargaan atas pengabdian ketua RT dan RT,” kata Anggota Panitia Anggaran (Panang) DPRD Kabupaten Bogor Teuku Hanibal Asmar.

Menurut dia, dewan mengusulkan ketua RT mendapatkan intensif sebesar Rp250.000 dan ketua RW Rp300.000 per bulan. Sedangkan usulan dana umum untuk desa semata-mata sebagai langkah menyejahterakan aparat di tingkat desa. Sedangkan usulan yang terkait dengan rapat kerja antara kades dan bupati untuk memantau proses musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) agar tidak menyimpang dari relnya. “Mudah-mudahan usulan ini mendapat respons positif dari Pemkab Bogor,” kata Hanibal.

Ketua Tim Sukses Pasangan Rahman ini pun mengharapkan dana imbal swadaya diberikan langsung ke desa melalui kepala desa tanpa melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial (BPMKS). “Memang risikonya tinggi, tapi kita kan punya Bawasda untuk mengawasinya,” tambahnya.

Hal senada disampaikan anggota Panang lainnya Wawan Risdiawan. Bahkan, dia meminta intensif ini tak hanya untuk RT, RW, tapi juga ustadz. “Anggaran santunan yatim juga perlu dikedepankan. Saya juga mengharapkan dana imbal swadaya bisa turun tiga kali setahun,” kata Wawan.

Sedangkan anggota Panang Lalu Suryade menginginkan RAPBD 2009 mengakomodasi program pemberdayaan warga miskin dengan strategi dan sistematika yang jelas lokus dan fokusnya.

“Demikian pula untuk pelaksanaan tender proyek. Pemkab harus sudah menerapkan sistem e-procurement. Jika tidak, sulit mengharapkan efektivitas dan efisiensi belanja daerah,” kata wakil rakyat dari PKS ini.
(http://www.radar-bogor.co.id/?ar_id=MjIxNzE=&click=Mzc=)

Tidak ada komentar: