Senin, November 17, 2008

Ratusan Kades Silaturahmi dengan Rahman

Hidayat Royani: Kades Harus Netral
Ratusan Kades Silaturahmi dengan Rahman


BOGOR – Menjelang putaran dua Pilbup Bogor persaingan makin memanas. Bukan saja soal koalisi dengan parpol, tapi suara para kepala desa (Kades) pun diincar oleh Rachmat Yasin-Karyawan Fathurachman (Rahman) dan Nungki-Endang Kosasih (Nu Sae). 

Indikasi ini tampak ketika pasangan yang lolos ke putaran kedua Pilbup ini terus berupaya mendekati kades. Caranya, menggelar silaturahmi. Seperti yang dilakukan Rahman pada Jumat hingga Sabtu (14-15/11) di Hotel Indo Alam Cipanas. Dalam silaturahmi tersebut Rahman dikabarkan mengumpulkan 315 kades. 

‘’Ya, kami sekadar bersilaturahmi dan mendengarkan program-program Pak Rachmat Yasin bila terpilih menjadi bupati,’’ ujar salah satu kades di Kecamatan Megamendung yang minta namanya tak dikorankan.

Menurutnya, saat mengikuti silaturahmi ia hanya bawa badan alias transportasi dan segala akomodasi di hotel ditanggung tim Rahman. Namun untuk dukungan, pihaknya masih pikir-pikir karena belum mengetahui sisi lain pasangan Rahman maupun Nu Sae, terutama terkait masalah karakter, kepribadian dan kesalehan sosialnya. 

Apakah benar tim Rahman menggelar silaturahmi bersama ratusan kades? Koordinator Media Center Tim Rahman David Rizar Nugroho membenarkannya. Namun dia menegaskan, silaturahmi bersama kades bukan inisiatif Rahman, melainkan inisiatif kades yang menginginkan bagaimana sosok Rachmat sebenarnya. 

Hal senada diungkapkan Kades Parung Imron. Menurutnya, kedatangannnya ke Cipanas sekadar ingin mengetahui apa program Rachmat bagi para kades. “Acara ini murni inisiatif kades dan mendadak. Undangan hanya via SMS, ternyata sambutannya sangat antusias,” ujar Imron yang juga bertindak sebagai koordinator pengumpul kades.

Hari pertama pertemuan diisi silaturahim. Dalam acara yang berlangsung santai itu, Rachmat dalam sambutannya mengatakan kades adalah bagian dari roda pemerintahan. “Keberadaan kades sangat penting untuk bisa menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Bogor. Tanpa mereka pemerintahan tak akan jalan. Jadi, sudah semestinya kades berprestasi mendapatkan penghargaan setimpal,” katanya.

Menyikapi berkumpulnya kades dengan Rahman, Juru Bicara Nu Sae Hidayat Royani yakin kades bisa menjaga netralitas selama putaran kedua. “Saya yakin sebagian kades di Kabupaetn Bogor adalah kades yang cukup cerdas dan taat aturan. Mereka mengerti konsekuensi hukum, politik dan sosial apabila tidak bersikap netral,” bebernya.

Jika kades tak bersikap netral akibatnya bisa sangat fatal, di mana masyarakatnya sendiri yang akan dirugikan. 

“Masyarakat bisa terpecah dan itu tidak baik bagi kehidupan selanjutnya. Mereka akan saling curiga bahkan bisa berujung konflik,” tambahnya.

Berkaitan dengan kesejahteraan, Hidayat menyatakan sebenarnya Pemkab Bogor di bawah pimpinan Agus Utara Effendi sudah memprogramkannya jauh-jauh hari. 

“Pemkab Bogor atas rekomendasi Komisi A sudah pernah mewacanakan soal ini jauh-jauh hari. Jadi, sejak dulu program kesejahteraan kades sudah ditawarkan, ini bukan program baru,” jelas Hidayat. 
(http://www.radar-bogor.co.id/?ar_id=MjE5MjI=&click=Njk=)

Tidak ada komentar: