Jumat, November 21, 2008

RY Kaget, Demokrat Alihkan Dukungan

RY Kaget, Demokrat Alihkan Dukungan 

CIBINONG - Manuver Partai Demokrat Kabupaten Bogor kini terus menjadi buah bibir. Ini terkait adanya pengalihan dukungan dari pasangan Rachmat Yasin-Karyawan Faturachman (Rahman) ke Nungki sareng Endang (Nu Sae).

Mendengar kabar tersebut, calon Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) kaget, karena sebelumnya Max bersama Sekretaris DPC Partai Demokrat Susetiyono dan jajaran DPP Partai Demokrat menyatakan mendukung Rahman.

“Minggu (26/10) sore di Novotel Jakarta, Hadi Utomo (ketua umum DPP Demokrat), Syarif Hasan (ketua Fraksi Demokrat DPR RI), Max, dan Susetiyono mengatakan pada saya bahwa Demokrat mendukung Rahman. Saya sendiri senang mendengar kabar itu,” ujar RY kepada Radar Bogor, kemarin.

Meski demikian, RY menyikapi dingin kondisi tersebut. Dia yakin Demokrat sebagai partai besar tidak akan mudah berpaling dari satu dukungan ke dukungan lain. “Saya yakin mereka tidak mudah berpaling seperti membolak-balikkan telapak tangan. Saya masih belum percaya jika bukan Hadi Utomo sendiri yang berbicara langsung,” jelasnya.

Walaupun benar Partai Demokrat mengalihkan dukungan ke Nu Sae, menurut RY, Rahman tidak akan keberatan. Pihaknya juga tidak memaksa agar Demokrat harus mendukung Rahman.

Seperti diberitakan Radar Bogor kemarin, Ketua Caretaker DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor Max Sopacua mengalihkan dukungan dari Rahman ke Nu Sae. Pengalihan dukungan tersebut diungkapkan Max saat bertemu calon Bupati Bogor Nungki di Citeureup.

Padahal sebelumnya, Sekretaris Demokrat Kabupaten Bogor Susetiyono pernah menyatakan Demokrat mendukung penuh Rahman. Malahan waktu itu Susetiyono mengimbau seluruh jajaran Partai Demokrat Kabupaten Bogor, kecamatan hingga ranting segera menyosialisasikan dukungan tersebut. “Kami mengimbau agar kader partai harus fatsun dengan keputusan ketua umum DPP. Dengan mendukung Rahman, berarti kader melaksanakan perintah DPP,” jelasnya.

Alasan Demokrat mendukung Rahman waktu itu karena Rahman bersedia membantu Demokrat dalam menyosialisasikan SBY saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 nanti. “Kalau alasan internalnya tidak usah kami beberkan. Off the record,” tandas Susetiyono.
(http://www.radar-bogor.co.id/?ar_id=MjIxODE=&click=NjY=)

Tidak ada komentar: