Jumat, November 28, 2008

Hari Tenang Pertama Nu Sae dan Rahman

Hari Tenang Pertama Nu Sae dan Rahman 
Nungki Rileks, RY Istighotsah

BOGOR - Setelah bergulat dengan kampanye selama tiga hari, para calon bupati dan wakil bupati Bogor mulai memasuki hari tenang, kemarin. Apa saja kegiatan mereka? Cukup beragam. 

Pasangan Nungki sareng Endang Kosasih (Nu Sae) misalnya, memanfaatkan hari tenang untuk mengevaluasi kampanye. Sedangkan pasangan Rachmat Yasin-Karyawan Faturachman (Rahman) melakukan istighotsah.

Khusus Nu Sae, langsung melakukan konsolidasi dan mengumpulkan para tim sukses serta instrumen pemenangan Pilkada. Termasuk bersama 16 partai pendukungnya.

“Selain konsolidasi, Mas Nungki tampak rileks di rumahnya. Sedangkan Kang Endang menggelar doa bersama di rumahnya,” ungkap Ketua Tim Sukses Nu Sae Dzakaria kepada Radar Bogor, kemarin.

Menurut dia, dengan kekuatan 16 parpol plus kekuatan lokal Ikatan Keluarga Besar Cimande (IKBC), Nu Sae yakin akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Untuk itu, pihaknya akan terus memaksimalkan kekuatan, terutama struktur persiapan para saksi saat hari H nanti. 

“Komunikasi telah kami jalankan dan pembenahan struktur partai pendukung dan Ormas menjadi kekuatan penuh untuk mengingatkan dan menyosialisasikan Pilbup putaran kedua,” jelas Dzakaria.

Persiapan lainnya, Nu Sae akan mengawal hasil pemungutan suara terutama formulir C 1. Beberapa saksi telah dipersiapkan, terutama pemberian mandat sebelum diserahkan kepada KPPS masing-masing. “Hari tenang pertama ini kami lebih memfokuskan pada saksi yang akan mendapat mandat dalam penghitungan suara nanti,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor Ade Dodo. Untuk lebih memaksimalkan perolehan suara Nu Sae, kader PKS di Kabupaten Bogor terus melakukan konsolidasi dengan cara terus bersilaturahmi. “Yang terpenting, bagaimana calon yang kita dukung (Nu Sae, red) bisa menang dalam putaran kedua,” tegas Ade.

Bagaimana dengan Rachmat Yasin (RY)? Masa tenang ternyata dimanfaatkan RY untuk beristighotsah di Pondok Pesantren Al-Hidayah di RT 06/05 Kampung Pasirangin Desa Cipayung Kecamatan Megamendung.

RY datang ke Ponpes Al-Hidayah sekitar pukul 15:30 WIB dan langsung melakukan salat ashar berjamaah. Kedatangan RY mendapat sambutan hangat dari para alim ulama dari Kecamatan Megamendung dan Cisarua. “Saya datang ke sini bukan kampanye, tapi atas undangan para ulama,” katanya.

Istighotsah dilakukan, kata RY, agar pencoblosan yang digelar (30/11) berjalan lancar dan damai. “Saya harapkan semua masyarakat menggunakan hak pilihnya,” sambungnya.

Dia pun meminta maaf kepada para alim ulama dan masyarakat yang telah menunggunya sejak pukul 13:00 WIB, karena sebelumnya harus menghadap Megawati Soekarno Putri dan Taufik Kiemas untuk melaporkan perkembangan pasangan Rahman dalam Pilbup putaran kedua. “Pasangan saya berasal dari PDIP, jadi harus ke Ibu Megawati dulu,” katanya.

RY mengklaim pasangan Rahman awalnya didukung 90 persen alim ulama, namun kini telah mendapatkan dukungan 99 persen alim ulama di Kabupaten Bogor. “Sisanya entah mendukung siapa,” bebernya.

Di hadapan ulama yang hadir, RY menceritakan perjalanan kampanyenya yang tidak mengenal lelah. Apalagi sering mendapat undangan dari masyarakat untuk salat subuh berjamaah di daerah yang cukup jauh.

Sementara KH Baden Sundalis yang hadir dalam istighotsah itu mengatakan, pihaknya mendukung Rahman karena menilai sosok RY yang agamis dan berasal dari kalangan alim ulama. “Saya yakin RY akan membawa perubahan Kabupaten Bogor menjadi lebih baik dan diridhoi Allah SWT,” katanya.
(http://www.radar-bogor.co.id/index.php?ar_id=MjI1ODQ=&click=NzQ=)

Tidak ada komentar: