Sabtu, Mei 30, 2009

Mega Janji Tidak Akan Menambah Hutang

Mega Janji Tidak Akan Menambah Hutang
 
Pasangan Capres dan Cawapres Megawati-Prabowo berjanji apabila rakyat dalam Pilpres mendatang memberikan mandat untuk pasangan tersebut menjadi Presiden dan Wakil Presiden preiode 2009-2014 tidak akan menambah beban negara dengan hutang luar negeri.

Megawati (kiri), Capres yang diusung PDI-P dan Gerindra, menjawab pertanyaan dari masyarakat didampingi cawapres Prabowo dalam dialog mengenai "Ekonomi Kerakyatan" di Graha Saba, Solo, Jumat (29/5).  

Solo - Pasangan Capres dan Cawapres Megawati Sorkarnoputri - Prabowo Subianto (Mega-Pro) mengatakan, apabila rakyat dalam Pilpres mendatang memberikan mandat untuk pasangan tersebut menjadi Presiden dan Wakil Presiden preiode 2009-2014 tidak akan menambah beban negara untuk hutang keluar negeri lagi.

Megawati mengatakan hal tersebut dalam dialog publik `Ekonomi Kerakyatan` yang dihadiri pula Prabowo Subianto dengan dipandu oleh moderator dari Dosen Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Widodo Muktio di gedung Graha Saba Solo, Jumat.

"Ya kalau saya bersama Pak Prabowo dipilih rakyat dalam Pilpres mendatang kita harus bisa hidup mandiri dan jangan sampai menambah hutang lagi keluar negeri. Sebenarnya itu bisa dilakukan karena Indonesia mempunyai sumber daya alam yang lebih dan apabila dikelola dengan baik dan benar itu bisa menjadi kekuatan ekonomi tersendiri," katanya.

Dalam mengelola sumber daya alam ini akan lebih mengutamakan para ekonomi kerakyatan, tetapi juga tidak mungkin akan meninggalkan kepada para pengusaha yang besar. "Untuk mencapai itu maka kita harus bergotongroyong baik untuk yang besar maupun yang kecil, sehingga semuanya bisa hidup baik," jelasnya.

Menyinggung mengenai masalah banyaknya kontrak kerjasama dengan pihak investor asing untuk pengelolaan sumber daya alam yang merugikan negara, ia mengatakan untuk mengatasi persoalan tersebut tidak bisa langsung kontraknya dihentikan, karena ini ada konsekuensinya.

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut perlu adanya pembicaraan ulang. Seperti yang terjadi pada pertambangan emas di Papua yang dilakukan oleh Freeport, ini memang dirasakan sangat merugikan.

Sementara itu Prabowo dalam dialog tersebut mengatakan bahwa program yang ditawarkan kepada rakyat telah jelas yaitu lebih menekankan kepada ekonomi kerakyatan, untuk itu apabila pihaknya bersama Megawati dipercaya oleh rakyat dalam Pilpres nanti akan mengubah sistem perekonomian yang ada sekarang ini.

"Ya nanti apabila pasangan Mega-Pro terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden sistem perekonomian akan diubah lebih menekankan kepada sistem ekonomi kerakyatan dan bukan saling menjegal, saling mencaplok, tetapi berjalan bersama-sama secara gotong royong," katanya.

"Dalam suatu organisasi hanya ada satu panglima dan kami dalam hal ini juga ingin menjadi wakil panglima yang baik," kata Prabowo yang juga mantan Danjen Kopassus.

Dialog Publik yang bertajuk Ekonomi Kerakyatan yang berlangsung sekitar dua jam ini dihadiri sekitar 1.000 massa dari berbagai perwakilan Parpol dan elemen masyarakat di Surakarta.

Untuk pasangan tersebut Jumat Pukul 19.00 WIB di Pasar Gede Solo juga akan mendeklarasikan tentang "Ekonomi Kerakyatan Megawati-Prabowo (Megra Pro Rakyat).
(http://pemilu.antara.co.id/view/?tl=mega-janji-tidak-akan-menambah-hutang&id=1243604569)

Tidak ada komentar: