Jumat, Mei 22, 2009

Mega-Prabowo: Program 100 Hari Bukan Tolok Ukur


JAKARTA - Setiap calon presiden selalu ditanya apa saja program 100 hari pertama yang akan dilakukan jika terpilih. Pasangan Megawati-Prabowo berpendapat, program 100 hari tak bisa menjadi tolok ukur kinerja pemerintahan.

"Seratus hari pertama tidak menjadi tolok ukur yang bermanfaat, karena kita dipilih untuk lima tahun. Pekerjaan yang akan dihadapi cukup berat, yaitu memperbaiki kondisi ekonomi. Sehingga, kami bertindak dengan teliti, terencana, dan dalam kerangka lima tahunan," kata Prabowo dalam jumpa pers seusai Dialog Calon Presiden 2009 oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, di Jakarta, Jumat (22/5).

Sebelumnya, pada saat berlangsung dialog, Mega juga ditanya hal yang sama. Senada dengan Prabowo, menurut mantan Presiden itu, program 100 hari tidak mungkin dilaksanakan.

"Seratus hari akan berbuat ini-itu. Pengalaman saya sudahlah tidak mungkin. Pertanyaan itu bisa terjawab kalau sudah terbentuk pemerintahan. Kalau jawabannya sekarang, hanya bersifat analisa dan prediksi saja," kata Mega.
(http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/22/18443996/mega-prabowo.program.100.hari.bukan.tolok.ukur)

Tidak ada komentar: