Minggu, Mei 31, 2009

Prabowo: Demokrasi Damai Tidak Serang Perbedaan Perorangan

Prabowo: Demokrasi Damai Tidak Serang Perbedaan Perorangan

Jakarta  - Calon wakil presiden Prabowo mengatakan bahwa berdemokrasi tidak boleh menyerang pribadi apalagi perbedaan seperti ras dan agama.

"Dalam demokrasi damai, silakan adu dan debatkan substansi kebijakan. Jangan menyerang pribadi, apalagi menyinggung perbedaan agama, suku ataupun ras," kata Prabowo di Jakarta, Minggu.

Pada masa modern seperti ini, abad 21 sekarang ini, kata Prabowo, jika masih membicarakan perbedaan suku atau agama, maka hal itu sangatlah memalukan.

"Kita harus saling menghormati pilihan yang telah ditetapkan oleh orang lain. Dari perbedaan tersebut dapat muncul persatuan," kata Prabowo setelah menerima deklarasi dukungan Gerakan Damai Sejahtera (GDS) kepada pasangan Mega-Pro.

Hanya ada beberapa negara yang plural seperti Indonesia di dunia ini, tambah Prabowo.

"Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sumber daya alam. Tapi selama ini kita salah karena kita tidak pandai mensyukuri, mengolah, mengelola dan memanfaatkan semua itu. Kita harus koreksi diri kita sendiri," katanya.

Dia mengatakan, keterlibatan seseorang dalam politik haruslah untuk kepentingan rakyat, bukan untuk mencari keuntungan pribadi.

"Yang harus diperjuangkan adalah kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Prabowo hadir pada acara deklarasi dukungan GDS kepada pasangan Mega-Pro untuk menerima secara langsung deklarasi yang diserahkan oleh Ketua GDS, Ivan Purba.

Dukungan GDS pada pasangan capres-cawapres nomor urut 1 tersebut didasarkan pada rasa nasionalisme dan kerakyatan yang dinilai paling kental terlihat pada pasangan ini dibandingkan calon lainnya.
(http://pemilu.antara.co.id/view/?tl=prabowo-demokrasi-damai-tidak-serang-perbedaan-perorangan&id=1243779789)

Tidak ada komentar: