Jumat, Juli 25, 2008

Ogah Janjikan Sekolah Gratis

Ogah Janjikan Sekolah Gratis

Bogor, Warta Kota
Para calon Wakil Bupati (Cawabup) Bogor tak mau mengumbar janji dalam kampanye pilkada 6-20 Agustus mendatang. Mereka juga ogah memberikan janji sekolah gratis yang biasanya muncul dalam kampanye. Pengakuan para Cawabup itu muncul dalam sebuah diskusi terbuka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor yang diadakan Bogor Press Community (BPC) di Kemang, Kabupaten Bogor, Kamis (24/7). Para cawabup tersebut adalah Ace Supeli (pasangan Sunmandjaya Rukmandis), Endang Kosasih (pasangan Fitri Putra Nugraha alias Nungki) dan Karyawan Fathurachman (pasangan Rachmat Yasin).

Kita dalam hal ini yang hadir dalam diskusi ini sepakat bahwa tidak ingin berangan-angan atau janji politik untuk menyatakan sekolah gratis. Sebab kita melihat kondisi keuangan yang tertuang di dalam APBD tampaknya belum bisa menerapkan adanya sekolah gratis mulai dari tingkat SD hingga SLTA, kata Ace Supeli.
Namun untuk mendongkrak tingkat indeks pembangunan manusia (IPM) yang selama ini masih rendah, lanjut Ace, pihaknya akan mengupayakan peningkatan bagi para pendidiknya. Karena pendidik inilah yang menjadi tiang bagi para murid untuk menjadi manusia yang berpotensi sehingga di masa mendatang IPM Kabupaten Bogor tidak tertutup kemugkinan semakin baik dan berkualitas.
Pernyataan Ace Supeli dibenarkan Endang Kosasih. Bahkan Endang menegaskan bahwa untuk menerapkan program sekolah gratis sangat berat.
Tetapi kalau secara gradual maka bisa saja diterapkan atau diberlakukan progam sekolah gratis tersebut setelah melihat APBD. Yaitu diberlakukan secara bertahap tetapi yang lebih difokuskan adalah di
tingkat SD dan SMP ujarnya.

Karyawan Fathurachman mengatakan bahwa untuk meningkatkan IPM Kabupaten Bogor harus dilihat dari tiga faktor yaitu daya beli masyarakat, pendidikan dan kesehatan.
Ketiga faktor itu saling berkaitan sehingga kalau hanya diprioritaskan terhadap satu faktor saja maka sulit untuk mendongkrak posisi IPM.
Kalau daya beli masyarakat masih rendah, maka dengan sendirinya berpengaruh pula terhadap dua faktor
lainnya yaitu pendidikan dan kesehatan. Oleh karena perlu ada solusi untuk merumuskan tentang masalah itu, salah satunya adalah menguatkan sektor pangan masyarakat tandasnya.
Menyikapi pertanyaan peserta diskusi tentang kemungkinan mereka melihat langsung dunia pendidikan, Ace Supeli berjanji bahwa kalau mereka terpilih menjadi pemimpin di Kabupaten Bogor maka setiap bulannya satu diantara mereka akan menginap di daerah terpencil, sehingga dapat diketahui secara langsung kehidupan guru dan para murid di daerah tersebut.
Kami setiap bulannya akan menginap di daerah terpencil janjinya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Karyawan Fathurachman. Kalau memang nanti dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Bogor, maka kami akan berbagi tugas.
Misalnya biarkan saja tugas seremonial ditangani bupati, sedangkan wakilnya bertugas yang menyangkut teknis pemerintahan kata Karyawan.
(www.wartakota.co.id)

Tidak ada komentar: