Sabtu, Juli 19, 2008

Pilih Rahman No 5 (tambahan)

Setelah Diundi, Deklarasi Siap Menang dan Siap Kalah
Cabup Sambut Gembira Nomor Urut

BOGOR - Teriakan tim sukses mengiringi penetapan nomor urut kandidat bupati/wakil bupati Bogor oleh KPU Kabupaten Bogor di Gedung Tegar Beriman, kemarin.

Mereka umumnya gembira dengan nomor urut yang didapat jagoannya, tak terkecuali para kandidatnya. Pada rapat pleno terbuka nomor urut tersebut, ratusan tim sukses dan puluhan undangan memenuhi ruangan.

Setelah KPU Kabupaten Bogor menetapkan lima pasangan balon lolos menjadi calon, suasana tegang langsung menyelimuti ruangan rapat terbesar di area Pemkab Bogor itu.

Setelah dibacakan tata cara pengundian, setiap pasangan calon mengambil sebuah bola yang berisikan huruf dari A sampai E dari tabung kaca.

Pasangan Rachmat Yasin dan Karyawan Fathurachman (Rahman) mendapat giliran pertama mengambil bola karena sebagai pasangan kandidat pertama yang mendaftar ke KPU.

Disusul pasangan Djuher dan Muhammad Rusdi (Djurus), Pasangan Maman Daning dan Muhammad Nurdin (HMD-N), pasangan Sae (Sonemandjaja dan Ace Supeli), serta terakhir Nungki sareng Endang Kosasih (Nu Sae).

Hasilnya, Djurus mendapatkan huruf A, Rahman huruf B, Sae huruf C, HMD-N huruf D, dan Nu Sae huruf E. Sesuai dengan tata cara pengundian, setiap pasangan yang mendapatkan huruf awal berhak mendapatkan giliran pertama mengambil bola yang didalamnya terdapat nomor urut untuk Pilbup.

Akhirnya pasangan yang mendapatkan nomor urut 1 adalah Djurus, nomor urut 2 HMD-N, nomor urut 3 Sae, nomor urut 4 Nu Sae, dan nomor urut 5 adalah Rahman.

Saat kertas berangka terlihat, setiap pasangan langsung tersenyum gembira. Mereka juga langsung meneriakan angka ke arah undangan dan tim sukses. Peserta setiap pasangan langsung berteriak bersahutan. Panitia pun sempat kelimpungan dengan kegaduhan itu.

Pihak pengamanan yang terdiri dari Satpol PP dan Polisi kewalahan menarik para pendukung yang berebutan ingin mengabadikan momen pengundian nomor itu dengan kamera saku maupun kamera telepon genggam.

“Saya harap tim sukses tenang agar acara rapat pleno ini bisa berjalan lancar,” imbau salah satu anggota KPU Kabupaten Bogor yang juga bertindak sebagai pemandu acara Haryanto Surbakti berkali-kali.

Acara kemudian dilanjutkan dengan melakukan deklarasi damai oleh masing-masing pasangan calon. Semua pasangan secara serempak membacakan deklarasi damai yang dipandu anggota KPU Kabupaten Bogor Romli Eko Wahyudi.

Setiap calon menyepakati akan melaksanakan kegiatan kampanye sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mereka juga bersedia menjaga ketertiban dan keamaman dalam setiap kampanye.

Beberapa poin deklarasi lainnya adalah menghormati kebebasan pers, menyelesaikan masalah melalui musyawarah, menghormati dan menerima hasil penghitungan suara, menerima kekalahan, berkewajiban menyampaikan isi deklarasi, dan bersama-sama menyelesaikan dan mencari solusi atas permasalahan yang timbul dalam Pilbup.

Semua pasangan calon lalu menandatangani pernyataan calon diikuti oleh Bupati yang diwakili Sekda Achmad Sundawa, Kapolres AKBP Suntana, Ketua KPU Kabupaten Bogor Aan Hanafiah, dan Ketua Panwas Kabupaten Bogor Yana Nurheryana.

Ketua KPU Kabupaten Bogor Aan Hanafiah mengatakan agenda mendesak KPU ke depan adalah menentukan zona dan jadwal kampanye pada 30 Juli mendatang. Penentuan zona ini menurutnya akan menyertakan pihak kepolisian, desk pilkada, dan Panwas.

Sementara bagaimana perasaan kandidat dengan angka yang didapat? Pasangan Djurus lewat Rusdi mengatakan, nomor satu merupakan tanda-tanda dari Maha Kuasa. ‘’Kami mengambil nomor urut pertama, kami pula yang mendapatkan nomor urut pertama.

Mudah-mudahan diridhai Allah’’ jelas Rusdi
Sedangkan HMD-N yang bernomor urut dua menyatakan sebagai nomor hoki. ‘’Dengan angka ini kita akan all out untuk memenangkan pertarungan," kata H Maman Daning.
Lantas Sae mengakui nomor tiga adalah nomor bagus karena berada di tengah di antara satu sampai lima. ‘’HADE (Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf) juga menang dengan angka itu. Insya Allah kami menang,’’ kata Soenmandjaja.

Kemudian Nu Sae juga menyatakan angka empat sebagai nomor istimewa. ‘’Jusuf Kalla dan JK menang dengan angka itu. Insya Allah angka ini menjadi keberuntungan, karena kami mempunyai target kursi istimewa,’’ kata Nungki.

Adapun Rahman menganggap nomor urut 5 sebagai berkah karena sejak awal menginginkan angka ini. ‘’Saya memang menyukai angka ganjil dan angka lima inipun sudah ganjil,’’ kata Rachmat Yasin.
(www.radar-bogor.co.id)

Tidak ada komentar: