Rabu, Desember 31, 2008

Biaya Pelantikan Diperkirakan Rp1,2 Miliar

Biaya Pelantikan Diperkirakan Rp1,2 Miliar

CIBINONG - BEGITU megah pelantikan Rachmat Yasin-Karyawan Fathurachman. Berapakah biaya yang dikeluarkan untuk seremonial ini? Penelusuran Radar Bogor, dana yang dihabiskan untuk acara ini mencapai Rp1,2 miliar.

Angka itu berasal dari biaya sewa tenda, kursi, sound system, video, snack, televisi flat hingga pengamanan. Sewa satu televisi flat dalam sehari sebesar Rp500.000. Sementara pelantikan itu menggunakan 24 televisi flat yang dipasang di luar Gedung Tegar Beriman. Jadi, total dana untuk televisi saja mencapai Rp12 juta. Sedangkan biaya sewa dua televisi layar besar di dalam gedung mencapai Rp3 juta.

Belum lagi dengan biaya lain seperti katering makanan untuk 10.000 undangan, sewa tenda mencapai Rp100 juta, sound system yang harga sewanya diperkirakan Rp50 juta hingga harga sewa kursi dengan biaya Rp10.000 per unit. Total kursi yang ditempatkan di luar sekitar 5.000 kursi. Belum termasuk kursi eksklusif di dalam gedung yang berjumlah 750 unit. Harga sewa satu kursi yang ditempatkan di dalam gedung lebih membengkak. “Bisa tiga kali lipat dari harga kursi di luar,” kata petugas yang enggan namanya dikorankan.

Informasi Radar Bogor, dana pelantikan ini tidak semuanya ditanggung APBD. Biaya kas APBD untuk pelantikan ini sekitar Rp400 juta. Sisanya patungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pengusung pasangan Rachmat Yasin dan Karyawan Fathurachman.

Beberapa pihak mewajarkan besarnya dana pelantikan tersebut. Camat Cibinong Zainal Syafruddin misalnya. Menurut dia, acara pelantikan yang besar ini merupakan pesta rakyat yang sebenarnya. "Pelantikan yang besar berarti menunjukkan antusiasme masyarakat yang besar atas terpilihnya bupati dan wakil bupati baru. Saya harap partisipasi ini mampu mengarahkan masyarakat dalam partisipasi pembangunan,” bebernya.

Tapi ada pula pihak yang menyayangkan besarnya pesta pelantikan ini. Direktur LSM P-Sigma Aminudin mempertanyakan mengapa begitu besar biaya pelantikan. Padahal pelantikan merupakan acara seremoni belaka. “Biaya pelantikan bisa dialokasikan untuk yang lain yang lebih bermanfaat dan dirasakan masyarakat,” katanya.

Sementara Ketua Panitia Pelantikan Didi Kurnia tidak mengiyakan dan tidak membantah mengenai total pengeluaran sebesar Rp1,2 miliar. “Saya tidak mengetahui secara pasti total biaya yang keluar untuk pelantikan ini,” katanya saat dikonfirmasi Radar Bogor usai pelantikan.

Alasannya, biaya berasal dari masing-masing SKPD yang bertanggung jawab. Contohnya biaya pengamanan. Didi mengatakan, biaya pengerahan personel pengamanan baik Polres Bogor maupun Satpol PP sudah dipegang masing-masing instansi. Begitu pula dengan biaya sosialisasi, biaya makanan hingga biaya pengadaan televisi.

“Sosialisasi oleh Humas, perlengkapan oleh Bagian Umum, segalanya sudah dibagi-bagi tugas. Jadi, total pastinya saya tidak tahu,” katanya. Didi menambahkan, biaya yang keluar untuk pelantikan semuanya berasal dari APBD 2008. “Yang jelas, biaya yang bisa dibilang sangat besar itu untuk merayakan terpilihnya bupati secara langsung,” katanya.

(www.radar-bogor.co.id)

Tidak ada komentar: