Sabtu, Januari 03, 2009

Rahman Bentuk Satgas Wajib Sekolah

Rahman Bentuk Satgas Wajib Sekolah

Cibinong - Agar pasangan Bupati-Wakil Bupati Bogor Rachmat Yasin-Karyawan Faturachman tidak dianggapsebagai pembual besar, semua elemen pendukungnya segera membentuk Satgas khusus untuk mengawal pembangunan sektor pendidikan. Sebab, sektor pendidikan merupakan salah satu prioritas kerja yang akan dilakukan pasangan Rahman selama lima tahun memimpin Kabupaten Bogor. Ini sangat penting karena keberhasilan Rahman akan ditentukan oleh kemampuannya meningkatkan IPM (indek pembangunan manusia) melalui program pendidikan yang berkualitas dan bermartabat.

Rahman menyatakan siap untuk menghadapi berbagai permasalahan dalam bidang pendidikan sebagai konsekuensi memprioritaskan program tersebut. Demikian pula untuk menanggulangi sekolah-sekolah bobrok, baik akibat peninggalan masa pemerintahan sebelumnya atau pun karena umur gedung sekolah tersebut yang memang harus segera mendapatkan perbaikan. “Untuk mengatasi banyaknya sekolah yang rusak itu, kita bisa menggunakan dana rhole sharing. Dana rhole sharing ini bisa dipergunakan untuk memperbaiki atau membangun gedung baru SD atau Madrasah Ibtidaiyah. Kita berharap, program rhole sharing ini bisa mengatasi permasalahan tersebut,” kata Bupati Bogor Rachmat Yasin kepada Jurnal Bogor, semalam.

Menurut Rachmat Yasin, karena pihaknya memprioritaskan pembangunan pendidikan untuk masyarakat Kabupaten Bogor, maka pembangunan infrastruktur pendukung pendidikan, termasuk gedung sekolah akan dikerjakan. Tanpa adanya dukungan infrastruktur ini, gedung sekolah yang ada saat ini belum tentu mampu menampung semua anak usia sekolah. “Untuk mendukung pembangunan pendidikan ini, kita akan membangun infrastruktur pendidikan yang lebih baik lagi. Gedung sekolah untuk setingkat SD akan kita bangun. Ini untuk menampung semua anak usia sekolah agar bisa melanjutkan pendidikannya,” jelas Rachmat Yasin.

Rachmat Yasin mengatakan, agar program pendidikan tersebut bisa terealisasi dengan baik, maka pihaknya akan membentuk tim Satgas Wajib Sekolah. Satgas Wajib Sekolah ini akan memantau secara langsung anak-anak usia sekolah yang tidak bersekolah saat jam sekolah sedang berlangsung. “Untuk tingkat desa, Satgas Wajib Sekolah ini dipimpin kepala desa dengan berkoordinasi pada UPTD Pendidikan. Sedangkan anggotanya akan kita libatkan RT/RW, Babinsa dan Babinkamtibmas,” jelas Rachmat Yasin.

Lebih lanjut Rachmat Yasin mengatakan, karena pembangunan pendidikan harus dilakukan secara berkesinambungan, maka pihaknya juga menyiapkan pembangunan gedung sekolah untuk lulusan sekolah dasar. Pasalnya, dengan adanya program wajib sekolah tersebut, maka lulusan sekolah dasar akan semakin banyak. Dengan demikian, maka daya tamping SMP juga harus ditambah. ”Program ini juga harus dibarengi dengan penyediaan sekolah untuk alumni sekolah dasar. Karena itulah, untuk tahap selanjutnya kita akan menyiapkan sekolah setingkat SMP untuk menampung lulusan SD tersebut,” jelasnya.

(www.jurnalbogor.com)

Tidak ada komentar: