Rabu, Januari 21, 2009

Walikota Blitar Bergerilya

Walikota Blitar Bergerilya


Surabaya - Pengalaman dua periode menjadi Walikota Blitar, bagi Djarot Saiful Hidayat, merupakan bekal yang cukup untuk berlari menuju Senayan. Dia pun kini harus bertarung berebut suara di Daerah Pemilihan (dapil) I, Surabaya-Sidoarjo. Meski di luar kandang, dia tak gentar. Alasannya?

"Saya itu kan asli Suroboyo dan sudah banyak berkiprah di Surabaya. Jadi sekarang ini pulang kampung," kata Djarot, caleg PDIP untuk DPR RI nomor urut 2 dari PDI Perjuangan saat makan siang bersama wartawan di sebuah rumah makan Jalan Sulawesi, Surabaya, Kamis (15/1/2009) kemarin.

Namun meski begitu, Djarot tak mau terlena. Sebab dengan sistem perolehan suara terbanyak, maka konsekwensinya dirinya harus rajin gerilya turun ke bawah untuk bertemu masyarakat.

Dia pun kini aktif menjadi pembicara sejumlah seminar, fokus group maupun pertemuan yang diadakan kader-kader PDIP di Surabaya maupun Sidoarjo. Dan walikota yang dikenal tak kenal kompromi dengan kapitalisme ini juga menebar media promosinya.

Tetapi itu pun dilakukan secara selektif dan terbatas. Sebab dia tak mau latah dengan perang spanduk maupun reklame seperti yang sekarang menjamur di kota-kota besar.

"Saya tetap akan pasang billboard, tapi itu pun tempatnya harus benar-benar tidak mengganggu tata ruang kota, apalagi melanggar. Saya tak ingin memberi contoh yang tak baik," kata dia. Selain itu, kata dia, kontennya harus bermartabat dan tak sekedar mengumbar janji.

Mantan dosen Universitas 17 Agustus Surabaya dan anggota FPDIP DPRD Jatim ini juga akan menggiatkan kampanye di dunia maya. Selain sudah menyiapkan website, dia juga saat ini mulai rajin nge-facebook. "Semua akan saya rangkul. Baik kader partai maupun yang tidak," ujar Djarot.

Meski harus kerja keras memperebutkan suara, namun Djarot, tak akan main sikut dengan sesama calon lainnya yang maju dari daerah pemilihan yang sama.

Padahal caleg PDIP dari dapil I yang membayanginya bisa dibilang 'gajah-gajah'. Misalnya Guruh Sukarno Putra di nomor urut 1, kemudian ada L Supomo sesepuh PDIP Jatim, ada pula Indah Kurnia yang dikenal jago menyanyi itu.

"Saya komitmen untuk ikut memenangkan Mas Guruh. Bagaimanapun dia adalah simbol partai dan keluarga Bung Karno. Saya tetap akan memperjuangkan Mas Guruh agar bisa masuk Senayan," tandas Djarot.
(pemilu.detiknews.com)

Tidak ada komentar: