Sabtu, April 25, 2009

Daerah Pemilihan Bogor - Wakil Rakyat Didominasi Wajah Baru

Daerah Pemilihan Bogor - Wakil Rakyat Didominasi Wajah Baru 

BOGOR - Keberuntungan nampaknya belum berpihak kepada para calon anggota legislatif (caleg) dari Kota Bogor untuk menduduki kursi DPRD Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan hasil akhir rekapitulasi perolehan suara DPRD Jabar Dapil Jabar IV/Kota dan Kabupaten Bogor, hanya tiga caleg Kota Bogor yang diprediksi merebut kursi DPRD Jabar.

Mereka antara lain Momon Permono (Demokrat), Is Budi Widuri (PKS) dan Hasan Zainal Abidin (PPP). Tiga caleg itu meraih suara yang signifikan sehingga mampu mendongkrak perolehan suara partai. Sementara caleg kota yang bertarung di tingkat provinsi namun diprediksi gagal lolos di antaranya Iwan Suryawan (PKS), Rizal Barnadi (PAN), Eman Sulaeman (PPP), Lismo Handoko (PDIP) dan Elson Rojalie (Golkar). Perolehan suara yang diraih tidak mampu membawa ketiganya melenggang ke kursi DPRD Jabar.

Caleg PKS Iwan Suryawan misalnya, hanya mampu meraih total 6.873 suara, kalah jauh dengan perolehan suara caleg PKS Budi Widuri (39.358) dan Lalu Suryade (23.996) dari Kabupaten Bogor. Budi dan Lalu memperoleh suara terbanyak kesatu dan dua sehingga diprediksi lolos ke DPRD Jabar, karena PKS di Dapil Jabar IV diperkirakan memperoleh dua kursi.

Nasib serupa dialami caleg PAN Rizal Barnadi. Meski perolehan suaranya terbanyak ketiga (7.001), PAN diprediksi gagal memperoleh kursi. Demikian dengan caleg PDIP Lismo Handoko dan caleg Golkar Elson Rojalie. Perolehan suara kedua caleg tersebut tidak signifikan, sehingga belum mampu mengantarkan mereka duduk di kursi DPRD Jabar.

"Sejak awal saya maju ke tingkat provinsi, saya sudah siap dengan apa pun hasil yang akan diraih, jadi nggak perlu dipusingkan. Saya malah bersyukur masih ada masyarakat yang memilih saya," tutur Iwan Suryawan kepada Radar Bogor, kemarin.

Berdasarkan hasil akhir rekapitulasi perolehan suara DPRD Jabar Dapil IV/Kota dan Kabupaten Bogor, Demokrat kembali menunjukkan dominasinya. Partai berlambang bintang mercy itu diprediksi bakal menyabet empat kursi DPRD Jabar, disusul PKS, PDIP dan Golkar dengan perolehan masing-masing dua kursi. Jumlah sisa kursi direbut PPP dan Gerindra masing-masing satu kursi.

Wajah-wajah baru wakil rakyat juga akan mengisi kursi DPR RI dari Dapil Jabar III/Kota Bogor dan Cianjur. Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara di KPU Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur, diprediksi hanya satu mantan anggota DPR RI yang berpeluang terpilih kembali. Selain itu, ada delapan partai yang berpeluang menempatkan wakil-wakilnya di Senayan. Parpol tersebut adalah Partai Demokrat, Partai Golkar, PDIP, PKS, PPP dan Partai Gerindra atau Hanura.

Partai Demokrat diperkirakan dapat meraup minimal dua kursi DPR RI di Dapil Jabar III dari sembilan kursi yang tersedia. Jika prediksi ini terealisasi maka caleg nomor satu Sjarifuddin Hasan dan Sri Hidayati paling berpeluang menjadi wakil Partai Demokrat di Senayan. Di bawah Partai Demokrat bercokol Partai Golkar. Meski kalah dalam perolehan suara dari Partai Demokrat, Partai Golkar juga berpeluang menempatkan dua wakilnya. Dua caleg Partai Golkar yang paling berpeluang adalah Gatot Sudariyono dan Deding Ishak. Sementara lima kursi sisa kemungkinan akan dibagi rata oleh PDIP, PKS, PPP, Hanura dan Gerindra.

PDIP kemungkinan akan meloloskan caleg nomor urut satu Arif Budimanta dan nomor urut dua Leany Nani Harsa. Demikian halnya PPP hampir pasti meloloskan caleg utamanya yang juga Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, sementara PKS kemungkinan meloloskan caleg nomor urut empat H Ecky Awal Mucharam.

Anggota KPU Kota Bogor Undang Suryatna yang dikonfirmasi mengaku belum bisa memprediksi siapa saja caleg DPR RI Dapil Jabar III yang bakal melenggang ke Senayan.

"Soalnya untuk DPR RI sulit diprediksi, harus direkap dulu suaranya secara nasional. Jika parpol bersangkutan memperoleh 2,5 persen, baru dihitung perolehan kursinya. Jika tidak, kemungkinan besar tidak akan menempatkan wakilnya di Senayan," terang Undang.

Dari Dapil Jabar V/Kabupaten Bogor, Partai Demokrat juga meraih kursi DPR RI melalui Max Sopacua, Anton Sukartono Suratto dan HM Syaiful Anwar. Sementara Partai Golkar memastikan HM Roeslan. Caleg Partai Golkar lainnya Airlangga Hartarto belum bisa dipastikan meraih kursi, namun peluangnya tetap terbuka.

Partai lainnya yang bertarung di Dapil Jabar V dan meraih kursi DPR RI yakni H TB Soenmandjaja Rukmandis (PKS), Widjono Harjanto (Gerindra), PDIP (Helmy Fauzi), dan Ahmad Farial (PPP). Max Sopacua yang akan menjadi wakil rakyat dari Demokrat untuk kedua kalinya mengaku menjaga komunikasi yang sudah terjalin saat masa kampanye hingga setelah menjabat. Upaya itu dianggapnya sebagai kunci utama kesuksesan mempertahankan kursi di DPR RI.

Max mengatakan, satu periode lalu dia selalu all out dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor dalam bidang kesehatan. “Sampai Rp6 miliar rupiah selalu saya perjuangkan untuk menggulirkan berbagai program di berbagai rumah sakit Kabupaten Bogor,” paparnya.

Masyarakat Butuh Perubahan

Munculnya wajah-wajah baru yang akan mewarnai parlemen 2009-2014, menurut Pengamat Politik Ery Krisna, merupakan fenomena politik yang sudah diduga sebelumnya. Penggunaan sistem suara terbanyak dianggapnya sebagai faktor yang memicu persaingan caleg meningkat tajam, baik internal maupun eksternal partai.

Ery menyebut terjadi koreksi pasar yang dilakukan masyarakat dalam menyikapi pemilu kali ini. Bagi para incumbent yang dinilai belum bisa bekerja maksimal pada periode lalu, kalah bersaing dengan wajah baru yang menawarkan garansi janji yang begitu membuai.

“Walaupun wajah baru tidak mempunyai pengalaman, ternyata masyarakat masih berharap mereka (wajah baru, red) bisa memberikan perubahan. Dan jangan salah, untuk para wajah baru, masyarakat pun akan melakukan hal yang sama (koreksi, red) kepada mereka pada Pemilu 2014,” papar Eri kepada Radar Bogor, kemarin.

Pergeseran nilai politik tanah air, parpol dinilai tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan para kadernya. Masyarakat kemudian punyai kuasa lebih dari parpol. ”Hukuman dan seleksi alam ini bukan hanya dirasa para caleg, parpol pun harus membuat pembenahan. Dengan menggiring legislatif ke arah good political government maka esensi pembangunan di suatu daerah akan lebih terasa dengan strategi itu,” imbuh Eri. (sep/gar)

PREDIKSI PEROLEHAN KURSI PARPOL DAN CALEG TERPILIH DPRD PROVINSI JAWA BARAT DAPIL JABAR IV (KOTA DAN KABUPATEN BOGOR)

PARTAI DEMOKRAT 
1. dr. H. Akilla M. Hoesein
2. Hj. Sri Umiyati
3. Syafrudin Natsir Saanin
4. Ir. H. Momon Permono

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
1. drg. Is Budi Widuri S
2. IR. H. Lalu Suryade, MSi

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN
1. H. Rudy Harsa Tanaya
2. Asyanti Rozana Thalib, SE

PARTAI GOLONGAN KARYA
1. Nawafie Saleh, MM., Drs., KH
2. Yoga Santosa, H

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN
1. H. Hasan Zainal Abidin, EZ, SE, MM

PARTAI GERINDRA
1. H. Ricky Kurniawan, LC


PREDIKSI CALEG DPR RI TERPILIH Dapil III (Kota Bogor & Kabupaten Cianjur)
PARTAI DEMOKRAT  
1. Syarifuddin Hasan
2. Sri Hidayati
3. Supomo

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN
1. Arif Budimanta
2. Leany Nani Harsa

PARTAI GOLONGAN KARYA
1. Gatot Sudariyono
2. Deding Ishak

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN
1. Suryadharma Ali

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
1. H. Ecky Awal Mucharam

(http://www.radar-bogor.co.id/?ar_id=Mjk1MDM=&click=MTY4)

Tidak ada komentar: