Rabu, April 22, 2009

KPU Kabupaten Siapkan Pleno Paralel

KPU Kabupaten Siapkan Pleno Paralel

CIBINONG - Pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu Legislatif 2009 yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor mulai didesak KPU Jabar harus segera selesai. Desakan itu muncul karena KPU Jabar hari ini memulai pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara.

Sejak memulai pleno pada Jumat (16/4), hingga tadi malam KPU Kabupaten Bogor baru menyelesaikan 25 kecamatan dari 40 kecamatan yang seharusnya dirampungkan. Rencananya hari ini KPU kabupaten akan menghitung secara paralel di dua tempat berbeda. Namun, pilihan tersebut harus mendapatkan restu dari saksi masing-masing parpol.

Ketua KPU Kabupaten Bogor Ahmad Fauzi mengaku pihaknya telah mendapatkan tempat untuk pleno, yakni ruangan asisten pembangunan di kompleks setda. “Ruang itu terbatas jadi kami akan membatasi saksi dan jumlah pengunjung. Itu kami lakukan agar pleno berjalan lancar dan cepat,” paparnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Fauzi menambahkan, penghitungan paralel sangat tergantung dengan kesiapan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Dengan demikian, paralelisasi penghitungan bisa saja tidak digunakan bila di pleno rekapitulasi lainnya tidak terjadi antrean yang signifikan.

Pada penghitungan suara kemarin, KPU menunda penghitungan dari enam kecamatan. Ketidakcocokan data suara milik PPK dengan yang dipunya saksi selalu menjadi alasan kuat mengapa penundaan dilakukan. Enam kecamatan itu ialah Tenjolaya, Cibunggulang, Tenjo, Leuwisadeng, Ciseeng dan Cibinong.

”Kami berharap Kamis (23/4) selesai. Dengan turunnya surat edaran (KPU Jabar) ini, kami bisa berkerja lebih cepat lagi. Terlebih lagi KPU Jabar sudah melakukan hal yang sama dengan kami mulai besok (hari ini, red),” imbuh Fauzi.

Sementara itu, saksi tingkat kabupaten dari PDIP Indra Laksmana mengharapkan ketelitian para PPK dalam menyuguhkan data. Dia menilai masih sering terjadi selisih suara sehingga akan membuat penghitungan berjalan lebih lama lagi.

”Kami berharap keakurasian dan bukan kecepatan. Kami harap PPK bisa menyuguhkannya dalam beberapa hari terakhir. Bila KPU Jabar menegur KPU maka kami (parpol, red) siap membantu KPU dalam menjelaskan alasannya,” tandas Indra.
(http://www.radar-bogor.co.id/?ar_id=MjkzMjk=&click=MTAy)

Tidak ada komentar: