Jumat, April 24, 2009

Lebih Dekat dengan Muka-Muka Baru di DPRD Kabupaten Bogor (3)

Lebih Dekat dengan Muka-Muka Baru di DPRD Kabupaten Bogor (3)
Susuri Daerah Pelosok, sang Suami Turut Membantu

Perayaan Hari Kartini 21 April 2009 tak terlupakan bagi Hj Dian Rosita. Calon anggota legslatif (Caleg) PDI Perjuangan ini ini daerah pemilihan (Dapil) IV, yakni mencapai 12.000 suara. Bagaimana strategi kampanyenya?

TIDAK ada kata tidak untuk sosialisasi dengan masyarakat setiap harinya. Hj Dian rajin mendatangi pelosok wilayah Kabupaten Bogor untuk memperkenalkan diri. Bahkan, tidak jarang Hj Dian juga mengeluarkan koceknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Jaringan struktur PDI Perjuangan di wilayah Dapil IV yang sudah dibangun kuat oleh kader pendahulunya menjadi nilai plus baginya. Apalagi sang suami Bayu Syahjohan membantu sosialisasi sang istri.

“Keluarga saya sangat menentukan raihan suara terbanyak. Tentunya ini berkat dukungan suami yang all out dan struktur partai yang kuat,” ujar perempuan kelahiran Jakarta 15 Januari 1975.

Perjalannnya untuk mencapai perolehan suara terbanyak pada pemilihan legislatif (Pileg) pada 9 April lalu bukan tanpa halangan dan rintangan. Berbagai isu tak sedap dari lawan politiknya kerap mewarnai jalannya Dian Rosita menuju kursi parlemen.

“Sekali lagi, berkat dukungan suami membuat saya bersemangat untuk meraih suara terbanyak di Dapil IV,” kata anak pasangan H Muhamad Yusuf Iskandar dan H Dewi Ernawati.

Sebagai pendatang baru di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Dian Rosita berjanji bakal memperjuangkan persamaan hak wanita. Soalnya hingga saat ini masih ada jarak antara wanita dan pria sehingga wanita tidak bisa banyak berperan aktif dalam proses kehidupan. “Saya akan memperjuangkan hak-hak wanita,” kata Dian.

Ibu dua anak ini juga bakal memperjuangkan rakyat untuk mendapatkan sembako murah sesuai dengan tujuan partai banteng moncong putih ditingkat pusat. “Saat ini rakyat butuh sembako murah. Penurunan harga BBM beberapa waku lalu tidak mampu merubah harga sembako,” katanya.

Ia juga berjanji mengembangkan perekonomian rakyat dengan memperhatikan infrastruktur jalan . “Saya fokus pada infrastrutur jalan, pendidikan, dan kesehatan sehingga taraf hidup masyarakat Bogor Barat yang dibawah garis kemiskinan bisa ditingkatkan,” ujarnya.

Permasalahan lain yang sangat krusial di wilayah Bogor Barat adalah bidang pendidikan. Masih banyak inrastruktur pendidikan yang sudah tidak layak. Selain itu masalah kesehatan juga menjadi salah satu hal yang sangat pentiang. Dia menilai, masih banyak masyaraat di wilayah Bogor Barat belum mampu menikmati pengobatan murah. “Banyak masyarakat yang mengeluhkan letak Puskesmas yang jauh,” ujarnya.

Kedepannya, penambahan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu diwilayah Bogor Barat merupakan hal yang mutlak.
(http://www.radar-bogor.co.id/?ar_id=Mjk0Mzg=&click=NDY=)

Tidak ada komentar: