Rabu, April 22, 2009

Lebih Dekat dengan Muka-muka Baru di DPRD Kabupaten Bogor (1)

Lebih Dekat dengan Muka-muka Baru di DPRD Kabupaten Bogor (1)
Jebolan Akademi Perhotelan, Belajar Politik Secara Otodidak

Bambang Gunawan terlihat sumringah. Ya, perolehan suara caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nomor urut satu dari dapil III itu sudah aman untuk mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Bogor. Berdasarkan hitungan tim suksesnya, untuk sementara sudah mendapatkan 5.600 suara. Sedangkan perolehan satu di dapil III membutuhkan 5.000 suara. Seperti apa sepak terjangnya? 

TAK banyak yang berubah dari rutinitas Bambang Gunawan. Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Bogor itu tetap tekun memantau penghitungan suara di Gedung Serbaguna I sejak Jumat (17/4).

Bambang sebenarnya enggan memproklamirkan dirinya sebagai caleg yang berhasil merebut kursi di DPRD Kabupaten Bogor. Namun Bambang akhirnya mau berbagi cerita dengan alasan ingin berbagi pengalaman.

Sebagai elit partai di tingkat kabupaten, pada pemilu tahun ini Bambang memang sudah diproyeksi mendapatkan kursi di parlemen. Selain mempunyai jaringan luas sejak pencalonannya di Pemilu 2004, Bambang juga berdomisili di Cisarua, salah satu kecamatan di dapil III. ”Selain pengalaman, saya juga mempunyai banyak jaringan. Karena itu di pemilu kali ini saya tidak mulai dari awal lagi,” kata Bambang, kemarin.

Latar belakang akademis Bambang sebenarnya bukan murni dari sosial politik. Dia mendapatkan gelar sarjana di Akademi Perhotelan Bandung. Namun dia secara otodidak mendalami politik, karena besar dalam keluarga politis. Maklum, saudara tua Bambang merupakan wakil rakyat pada 1977.

Bapak tiga orang anak ini lahir dan besar di Sukabumi. Bambang masuk ke Kabupaten Bogor saat dirinya bekerja salah satu hotel di Cisarua. Saat itu Bambang menjadi general manager. Kecintaannya kepada PDIP memang tak terbendung. Walaupun hanya berstatus simpatisan partai, pria yang menginjak usia 37 tahun ini, royal terhadap partai berlambang banteng moncong putih.

Kini dengan status partai dan keadaan ekonomi yang semakin meningkat, Bambang merasa pencapaian hidupnya semakin jelas. Bambang ingin membenahi daerah pemilihannya. Ya, kawasan wisata Puncak yang dewasa ini masih menjadi magnet wisatawan tanah air, dinilai semakin tak berwajah.

”Kondisi alam dan kultur masyarakat Puncak makin amburadul. Dari hati paling dalam, saya sedih melihatnya. Ini harus segera dibenahi,” ucap pria yang kini bekerja sebagai pengusaha jasa konstruksi.

Bambang berharap cita-citanya itu terlaksana. Perjuangannya di kursi legislatif akan merembukkan idenya dengan anggota lain mengenai perda wajib tanam pohon di sekitar vila dan hotel di Puncak. Untuk permasalahan kultur, Bambang mewacanakan tokoh masyarakat, alim ulama dan pemuda di dapilnya bersatu memperbaiki kultur masyarakat yang saat ini makin tergerus perkembangan zaman.

”Kita yang akan duduk bersama menyamakan ide dan langsung bertindak. Bila tidak diatasi dari sekarang, mau jadi apa Puncak lima tahun mendatang,” ujarnya.
(http://www.radar-bogor.co.id/?ar_id=MjkzMzk=&click=NDg=)

1 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.