Senin, April 13, 2009

Max Sopacua Dibuntuti Syahganda

SDA Sementara Urutan Empat
Max Sopacua Dibuntuti Syahganda

BOGOR - Para caleg Partai Demokrat di Bogor, baik untuk tingkat DPRD Kabupaten/Kota atau DPR Provinsi dan DPR RI ikut menuai sukses. Ini tidak lepas dari raihan suara yang sangat signifikan, dengan perolehan itu, demokrat diprediksi unggul di semua tingkatan anggota legislatif. Di Dapil V Jabar Kabupaten Bogor, caleg DPR RI dari Partai Demokrat Max Sopacua sementara memimpin perolehan suara di Leuwiliang. Max di Desa Leuwimekar mendulang 663 suara.

Perolehan suara Max ini lebih kecil dibandingkan dengan contrengan ke partainya, yakni sebanyak 1.015 suara.

Total suara yang didapat partai yang identik dengan SBY ini adalah 2.110 suara. Di posisi kedua, Syahganda Nainggolan unjuk gigi. Pentolan pergerakan ini mendapat 267 suara. Sedangkan pesaingnya yang juga dari Partai Golkar Airlangga Hartarto hanya mendapat 84 suara. Total suara yang didapat Partai Golkar adalah 743 suara.

Di posisi ketiga menclok mantan calon bupati dari PKS TB Soemandjaja dengan raihan 126 suara diikuti caleg dari PMB Satya Chandra Wiguna 124 suara dan caleg dari PDI Perjuangan Andreas H Pariera 107 suara. Di posisi berikutnya yakni Rohim Ghazali dari PAN 88 suara dan artis Marini KS 80. Achmad Farial dari PPP hanya mampu mendapatkan 57 suara.

Tak hanya di DPR RI. Untuk DPRD Provinsi Demokrat juga unggul. Caleg Akilla M Hoessein mendulang 407 suara. Akilla yang tahun 2004 juga terpilih menjadi caleg DPRD Provinsi Jabar dibuntuti Yoga Santosa dari Partai Golkar dengan meraih 769 suara. Caleg dari PKS Is Budi Widuri berada di urutan tiga dengan mendulang 134 surara. Hassan Zaenal dari PPP meraih 69 suara di urutan berikutnya yakni Rudy harsa Tanaya dengan 66 suara.

Untuk DPRD Kabupaten Bogor, Demokrat juga unggul jauh dari para kompatriotnya. Caleg Asep saeful Salam yang menempati nomor urut tujuh mampu mendapatkan 303 suara. Caleg Demokrat disaingi caleg PAN. Nana Mulyana mendulang 236 suara. Diikuti Atty Ruhyati juga dari Demokrat dengan 209. Total suara yang diraih Demokrat 2072 suara.

Atty dibuntuti caleg PKS, Erma Herawati dengan raihan sama, 209. Suara Erma melampaui raihan Dadeng Wahyudi yang hanya memperoleh 178 suara. Rekan Nana yang saat ini di bawah panji PMB Pepi Jaunar Pelita mendapat 132 suara. PPP dengan calegnya M Nabawi mendapat 163 suara. Sedangkan, Chepi Hanapiah yang disusung Partai Golkar menempati urutan berikutnya dengan mendapat 93 suara diikyti E Djamsari 89 suara. PDI Perjuangan kurang signifikan di Leuwimekar. PDI P yang mengsusung Halim Yohanes nomer urut satu hanya meraih 42 suara dan total suara yang didapat partai yang identik dengan Megawati Soekarnioputri ini 276 suara.


Sjafruddin Hassan Juga Unggul

Untuk pemilihan Jabar III Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur, caleg DPR RI dari Partai Demokrat Sjafruddin Hassan sementara memimpin dengan raihan 805 suara. Politisi yang istrinya juga Caleg di Sukabumi itu diikuti Deding Ishak dari Partai Golkar dengan 499 suara. Di lain pihak, ketua Umum PPP yang juga Menteri KUMKM, Suryadharma Ali (SDA) hanya mendapat 401 suara. Suara yang didapat SDA ini lebih kecil dibandingkan raihan Arief Budimanto dari PDI Perjuangan dengan 406 suara. Di urutan berikutnya, mantan Bupati Cianjur, Wasidi Swastomo yang diusung PBB mendulang 213 suara di bawahnya ada Siraj El Munir dari PAN dengan 53 suara.

Lalu, bagaimana dengan suara untuk DPD? Ginandjar Kartasasmita masih dominan. Pejabat yang sudah banyak makan garam ini di Desa Leuwimekar Lw Liang mendapat 743 suara. Ginandjar dibuntuti Ella Giri Komala yang mendapat 487 dan Egi Sudjana dengan 436 suara.


Didominasi Wajah Baru

Sementara itu, calon wakil rakyat di Dapil I Kabupaten Bogor sepertinya akan didominasi wajah-wajah baru. Munin Niin, misalnya. Suara caleg dari Partai Golkar nomor urut tujuh ini mampu mengalahkan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor Fitri Putra Nugraha (Nungki).

Di Kecamatan Cibinong, Munin sementara mengumpulkan 2.200 suara dan Nungki nangkring di urutan kedua dengan 1.800 suara. “Tapi itu baru penghitungan di Kecamatan Cibinong, saya tidak mau terlalu percaya diri. Setelah suara di semua kecamatan terhitung, baru saya percaya,” ujar Munin kepada Radar Bogor, kemarin.

Di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pun wajah baru diperkirakan akan duduk di kursi parlemen Cibinong. Bersaing dua wajah baru, yakni Saptariyani (nomor urut 2) dan Edison Hutahahean (1) di dapil yang terdiri dari empat kecamatan ini.

Berdasarkan hitungan Tim Tabulasi Data PDIP, dari 30 persen atau 10.848 suara yang masuk, Edison meraih 1.934 suara dan Saptariyani 1.914 suara. “Sepertinya kedua orang ini akan bersaing ketat memperebutkan satu kursi dapil 1,” kata Ketua Tim Tabulasi Data PDIP Suhendar.

Seperti terjadi di semua dapil, Partai Demokrat mampu memporandakan suara partai-partai mapan. Demokrat di Dapil 1 memimpin dengan perolehan signifikan, sangat mungkin mendapatkan tiga kursi.

Di setiap desa, Demokrat rata-rata meraup suara empat digit (ribuan). Sementara partai-partai lain, termasuk partai besar seperti Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan hanya berkutat di tiga digit (ratusan). Tiga caleg dari Demokrat yang berpeluang meraih kursi antara lain Albiner Banjarnahor (1), Dedi Mulyadi (4) dan Ade Senjaya (7).

Sementara itu, PPP, PKS dan PAN terancam tidak mendapatkan kursi. Ketiga partai ini diperkirakan akan memperebutkan suara sisa dan bersaing dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Empat partai ini diperkirakan akan memperebutkan tiga kursi dari delapan kursi yang tersedia di dapil 1. 
(http://www.radar-bogor.co.id/index.php?ar_id=Mjg4Njk=&click=NTQ1)

Tidak ada komentar: