Jumat, Agustus 01, 2008

Angka 28, Ayam Jago Siap Tempur



WARGA PDI Perjuangan harus bersyukur dengan nomor urut 28 yang diperoleh partai berlambang banteng bermoncong putih ini dalam Pemilu 2009. Pasalnya, angka 28 merupakan simbol petarung tangguh yang siap memenangkan pertempuran. Angka 28, menurut Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Mangara Siahaan, dalam masyarakat Tionghoa sebagai simbol ayam kinantan. “Ayam kinantan merupakan jago tempur yang selalu menang dalam pertempuran. Ini positif bagi kita, untuk memenangkan pemilu dan pilpres 2009,” ungkap Mangara Siahaan di sela Rakerdasus PDI Perjuangan Jawa Timur, di aula DPD PDI Perjuangan Jatim, Rabu (30/7).

Ayam jago, lanjut Mangara, juga bermanfaat bagi semua orang, karena setiap menjelang fajar selalu berkokok sehingga membangunkan orang dari tidurnya. Sehingga, PDI Perjuangan pun juga akan bermanfaat bagi rakat di republik ini.

Mangara juga menginformasikan, dalam pelaksanaan pemilu 2009 nanti tidak lagi dengan coblosan seperti pemilu sebelumnya. Menurut Mangara, coblosan itu nantinya diganti dengan pemberian tanda centang (mencontren) pada bidang yang disediakan.

“Jadi nantinya pemilih cukup memberi tanda centang pada pilihannya dengan bolpen. Ini merupakan hal yang baru sehingga perlu ada sosialisasi pada pemilih,” ujar Mangara.

Pemilih tua, lanjut Mangara, tentu akan menemui kesulitan saat pencoblosan. Apalagi kalau yang bersangkutan berkaca mata. Oleh karena itu, lanjut dia, jajaran pengurus DPD, DPC sampai tingkat terbawah harus mensosialisasikan pelaksanaan coblosan dengan memberi tanda centang tersebut. “Termasuk para caleg, harus mensosialisasikan mulai sekarang,” katanya.