Kamis, Agustus 14, 2008

Buruh Curhat ke Karyawan

BABAKANMADANG - Calon wakil bupati Bogor Karyawan Fathurachman (KF) mengimbangi langkah pasangannya, Rachmat Yasin (RY). Mantan wakil ketua DPRD Kabupaten Bogor ini berusaha menyentuh langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat. Makanya, wajar bila pada kampanyenya ia tak bosan mendengarkan keluh kesah pedagang, petani dan rakyat kecil lainnya.

Seperti saat KF berkunjung di Pasar Ciluer, Kecamatan Sukaraja, Senin (11/8). “Sebelumnya beberapa pasangan menjadwalkan kampanye ke pasar ini, tapi selalu gagal. Kami bersyukur baru KF, calon wakil bupati yang mendapingi RY yang datang ke sini,” ujar Mahmud, pedagang ikan di pintu masuk Pasar Ciluer, Senin (11/8).

Antusiasme pedagang dan pengunjung pasar ini memang cukup besar. Selain berlomba-lomba meminta kaos Rahman, juga menyatakan dukungan pada pasangan ini.

Selepas mengelilingi Pasar Ciluar, KF bersama rombongan konvoi ke Pasar Babakanmadang. Setelah puas memutari Pasar Babakanmadang, KF langsung mengunjungi Puskesmas Babakanmadang dan diterima Kepala Puskesmas, Muniroh Abubakar.

Meski tak ada dalam urutan acara kampanye, tapi selain menyapa warga yang sedang berobat, KF menggelar dialog dengan pimpinan puskesmas dan warga.

“Kami berusaha optimal untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat Babakanmadang, walaupun peralatan medis kami belum maksimal,” ujar Muniroh.
Menanggapi hal ini, KF mengatakan pengembangan puskesmas menjadi salah satu prioritas programnya bersama RY. ”Sudah tentu kami akan memperhatikan masalah kesehatan. Bahkan, kami mewacanakan pelayanan kesehatan di puskesmas gratis, dengan suntikan dana dari pemerintah,” ujarnya.

Puas road show di Babakanmadang, KF bersama rombongan lansung menuju PT Mahesa Niaga Jaya di kawasan industri Sentul, menemui ribuan pekerja wanita yang mayoritas warga Kabupaten Bogor. Pada saat makan siang, KF bergabung dengan ratusan buruh wanita yang mengeluhkan sistem kontrak atau out sourching. Sistem ini jelas merugikan buruh karena sulit menjadi karyawan tetap.

Selain itu, juga pemberlakuan Upah Minimun Kabupaten (UMK) sesuai Kebutuhan Hidup Layak (KHL). “Saya minta, bila Bapak terpilih menjadi wakil bupati, nasib buruh lebih diperhatikan. Kami ingin bukti, bukan janji,” ujar Ny Suluistiani, salah satu buruh PT Mahesa Niaga Jaya.

Menanggapi hal tersebut, KF yang didampingi anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bogor, Suprijanto, berjanji komitmen memperhatikan buruh.

“Bila kami menilik peraturan, ada tiga hal yang bersinggungan dengan tenaga kotrak ini dan salah satunya tak boleh melakukan kontrak lebih dari dua kali pada pekerja di bidang produksi. Begitu pula dengan UMK, harus sesuai dengan daerah tetangga seperti Jakarta, Karawang, Bekasi, yakni mencapai Rp1 juta,” ujarnya.

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut