Rabu, Agustus 06, 2008

Kampanye Pilkada Bupati Bogor Dimulai

Bogor – Kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati Bogor, Rabu (6/8) ini, mulai digelar. Untuk hari pertama kampanye, Komisi Pemilihan Umum Daerah Bogor menjadwalkan para pasangan calon bupati dan calon wakil bupati menyampaikan visi dan misinya di Gedung DPRD Kabupaten Bogor. 
Usai menyampaikan visi dan misi, kegiatan dilanjutkan pawai bersama para calon dan pendukung.
Pasangan calon yang berlaga dalam Pilkada Bupati Bogor masing-masing H Djuher–H Mohammad Rusdi AS yang didukung Partai Demokrat, PKPB, PNUI, PKPI, PPDI, dan PKB. Kemudian pasangan H Maman Daning– H Muhammad Nurdin dari calon perseorangan, pasangan H Tb Soenmandjaja SD–H Ace Supeli yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pasangan H Fitri Putra Nugraha, Ssos (Nungki)–RH Endang Kosasih, diusung Partai Golkar, sedangkan H Rachmat Yasin–H Karyawan Fathurachman, SH, MH diusung PPP, PDIP, Partai Pelopor, PNBK, PSI, dan Partai Patriot Pancasila.
Terkait dengan Pilkada yang berlangsung pada 24 Agustus 2008, jajaran Polwil Bogor sudah mempersiapkan 8.171 personel yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Sementara itu, jajaran Korem 061/Suryakancana menyiagakan 700 lebih anggotanya. 
Kabag Ops Polwil Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Anwar, dalam acara dialog terbuka “Strategi Pengamanan Dalam Pilkada 2008” yang digelar Bogor Press Community (BPC) di Hotel Taman Cibinong II, Kabupaten Bogor, Selasa (5/8), mengatakan pada pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Bupati (Pilbub) Bogor, jajaran Polwil Bogor sudah menempatkan anggotanya baik di sekitar TPS, permukiman warga serta daerah yang dinilai rawan konflik.
“Kami mengklasifikasikan, dari 6.616 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pelaksanaan Pilbup Bogor pada 24 Agustus, ada 84 TPS yang dinilai rawan terhadap konflik dari pelaksanaan Pilbup tersebut. Dari 84 TPS itu, Polwil membaginya menjadi dua klasifikasi yaitu Rawan I terdiri dari 78 TPS dan Rawan II ada 6 TPS,’’ ujar Anwar.

Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, jelas Kabag Ops, pola pengamanan untuk Rawan I yaitu satu petugas Polri untuk tiga TPS dibantu enam Linmas atau Kamra. Sedangkan pola pengamanan untuk daerah Rawan II, satu petugas Polri untuk dua TPS dibantu empat Linmas atau Kamra. (http://www.sinarharapan.co.id/berita/0808/06/jab05.html)

Tidak ada komentar: