Minggu, Agustus 31, 2008

Rahman Kumpulkan Bukti

Rahman Kumpulkan Bukti
Nu Sae Buru Suara

CIBINONG – Setelah meyakini pemilihan bupati dua putaran, tim sukses Fitri Putra Nugraha alias Nungki-Endang Kosasih (Nu Sae) langsung lari cepat mengejar suara tiga calon yang kalah. Harapannya, suara pasangan Djuher-Rusdi (Djurus), Maman Daning-Nurdin (HMD-N) dan Soemandjaja-Ace Supeli (Sae) masuk kubus Nu Sae.

Kebalikannya, tim sukses Rachmat Yasin-Karyawan Fathurachman (Rahman) hingga kemarin terus berusaha membongkar dugaan manipulasi suara sehingga kemenangan jagoannya tertunda.

Hasil perhitungan suara final Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jumat (29/5), tak ada calon yang meraup 30 persen suara. Djurus cuma meraup 14.40 persen atau 239.530 suara, HMD-N 17.34 persen Nu Sae Buru Suara (288.556 suara), dan Sae 12.65 persen (21.437). Sedangkan Nu Sae mencatatkan 25.67 persen (427.094) dan Rahman 29.94 (498.173).

Bagi pendukung Nu Sae, hasil itu menggembirakan karena jago mereka masih mempunyai peluang menang dalam putaran kedua lewat koalisi dengan partai-partai yang jagonya sudah kalah. Namun, bagi pendukung Rahman jelas mengecewakan karena perhitungan mereka suara Rahman di atas 30%. Mereka pun menduga ada kekeliruan.

‘’Saya kira kecurangan bukan ada di tingkat KPU Kabupaten Bogor, tetapi di PPK. Maka dari itu, kami akan mengumpulkan bukti dari bawah,’’ kata Media Centre Tim Sukses Rahman, David Rizar Nugroho.

Bagaimana dengan calon bupati Rachmat Yasin menyikapi keputusan dari KPU Kabupaten Bogor? Hingga saat ini Rachmat memang belum mau berkomentar. Menurut penuturan David, Rachmat sedang menimbang apa langkah yang akan ditempuh selanjutnya. ‘’Ia bahkan sangat tenang menerima keputusan suara akhir dari KPU,’’ ujar David.

Ditambahkan David, Rachmat sedang memberi kesempatan tim advokasi Rahman bekerja sungguh-sungguh untuk membongkar dugaan manipulasi suara. Saat ini tim advokasi sedang bekerja mengumpulkan bukti hukum.

Di sisi lain, tim Rahman saat ini sedang berusaha menenangkan masa pendukungnya yang panas. Tim Rahman terus meyakinkan pendukungnya dengan memberikan rasa optimisme bahwa yang mendapatkan suara terbanyak hingga saat ini adalah pasangan Rahman.

Sementara itu, di kubu Nu Sae, setelah setelah penetapan berita acara penghitungan suara, melakukan evaluasi besar-besaran terhadap kelemahan tim dan pasangan.

“Tahap awal, kita akan lakukan evaluasi dulu, apa yang menjadi kelemahan tim selama persiapan kemarin, kemudian kita perbaiki kelemahan tersebut, sebagai persiapan menghadapi putaran selanjutnya,” tutur juru bicara Nu Sae, Hidayat Rochyani, kepada Radar Bogor.

Setelah evaluasi, tim beserta pasangan akan silahturahmi kepada calon yang gagal lolos ke putaran selanjutnya. “Selama ini kita tidak ada masalah dengan calon lainnya, jadi kita coba jalin silahturahmi,” kata Hidayat.

Menurutnya, silahturahmi sudah berjalan bahkan dilakukan pasangan Nu Sae. Namun, saat ditanya apakah silahturahmi itu sebagai upaya menghimpun pundi-pundi suara menghadapi putaran kedua, Hidayat belum mau menegaskan hal itu.

“Paling tidak ada harapannya nanti ada persamaan persepsi karena memang selama ini kita tidak ada masalah dengan calon lainnya. “Sementara persiapan kita baru evaluasi dan silahturahmi saja. Pastinya kita harus bersiap lebih baik lagi menghadapi putaran selanjutnya,” jelas Hidayat.

Pasangan mana paling dikejar? Sumber Radar Bogor mengatakan, tampaknya HMD-N menjadi incaran utama Nu Sae. Terlebih, suara pasangan yang maju lewat jalur perseorangan itu cukup signifikan untuk mengimbangi suara Rahman. Namun untuk menang, Nu Sae tentu saja harus mampu mengambil hati Sae yang dicalonkan PKS atau Djurus yang dicalonkan Partai Demokrat.

Dalam rekaman politik sebelum Pilbup, Nungki sempat berusaha melamar PKS untuk berkoalisi. Saat hampir jadi, kesepakatan politik tidak tercapai sehingga Nungki menggandeng Endang Kosasih yang notabene kader tulen PPP seperti halnya Rachmat Yasin. Bagaimana dengan Djurus?

Bisa gampang dan tidak. Batu sandungan ada di Rusdi yang memilih keluar dari Partai Golkar karena Musdalub memenangkan Nungki sebagai ketua DPD Kabupaten Bogor.
(http://www.radar-bogor.co.id/index.php?ar_id=MTczMTk=&click=Mjgw)

Tidak ada komentar: