Selasa, September 02, 2008

Rahman Siapkan Kekuatan Baru

Besok, Serahkan Keberatan
Rahman Siapkan Kekuatan Baru

CIBINONG – Tim sukses Rachmat Yasin–Karyawan Fathurachman (Rahman) terus mengumpulkan data-data sebagai modal menggugat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bogor. Ini dilakukan karena dugaan adanya manipulasi suara pada pemilihan bupati setelah KPU Kabupaten Bogor mengumumkan perolehan suara akhir, Jumat (29/8).

“Rabu ini kami akan menyerahkan berkas keberatan atas keputusan berita acara penghitungan suara. Kami yakin bisa meraih suara minimal 31,47 persen,“ ujar Wakil Ketua Tim Sukses Rahman, Wawan Risdiawan.

Untuk mengawal gugatan tersebut, Rahman akan didampingi oleh sejumlah kuasa hukum lokal maupun nasional. Siapa mereka? Wawan belum mau membeberkan namanya dengan alasan pihaknya masih akan melakukan konsultasi akhir hari ini.

Berdasarkan hasil perhitungan suara akhir KPU, Rahman mendapatkan suara 29,94 persen, kurang 0,06 persen (ditambah satu suara) lagi untuk bisa mencapai batas minimal memenangkan Pilbup Bogor dalam satu putaran.
“Pada putaran kedua nanti, saya percaya Rahman tetap menjadi pemenang karena kami sedang menyiapkan kekuatan baru. Kami akan meminta bantuan kepada pihak manapun, termasuk Golkar (kubu Rusdi, red) untuk memenangkan putaran kedua,” tegas Wawan.

Hal senada diungkapkan Ketua Tim Sukses Rahman, Teuku Hanibal Asmar. Akan tetapi, dia mengingatkan, apapun keputusan Rahman Siapkan Kekuatan Baru
pengadilan akan dihormati, apakah akan memenangkan gugatan Rahman atau lanjut ke putaran dua.

Yang jelas, gugatan tersebut katanya sebagai bukti bahwa PPK dan KPU Kabupaten Bogor keliru dalam menghitung suara. “Jika ternyata pengadilan memutuskan Pilbup berlangsung dua putaran, kami pun tidak gentar,” tegas Hanibal.

Sae dan HMD-N belum Tentukan Sikap

Sementara itu, pasangan Sae dan HMD-N hingga kemarin belum menentukan sikap, apakah akan koalisi dengan Rahman atau Nu Sae saat putaran kedua nanti. Namun, yang jelas Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor, Ade Dodo mengatakan, PKS (pengusung Sae) akan terlibat pada putaran kedua. “Kami harus memilih (di antara Rahman dan Nu Sae), walaupun di antara pilihan itu tidak ada yang 100 persen sesuai kriteria,” jelas Dodo.

Dia memastikan suara PKS Kabupaten Bogor akan berlabuh kepada pasangan yang lebih memiliki tanggung jawab ke masyarakat. “Kami akan lihat dulu pasangan mana yang lebih memaslahatkan masyarakat Kabupaten Bogor. Kalau dilihat dari visi dan misinya, keduanya sudah bagus,” paparnya.

Lalu, akan seperti apa mekanismenya? Dodo menjelaskan, PKS tetap akan melakukan musyawarah di internal partai dan akan meminta pendapat ke DPW PKS Jawa Barat. “Dalam waktu dekat ini kami juga akan melakukan musyawarah kerja wilayah. Satu atau dua hari ini akan diputuskan kapan pembahasan dilakukan,” bebernya.

Bagaiman dengan pasangan HMD-N? Rupanya mereka memiliki kriteria tersendiri dalam memilih antara Rahman dan Nu Sae.

Hingga kemarin, sikap HMD-N masih setengah-setengah antara ikut serta lagi dalam Pilbup putaran kedua atau akan bersikap golput. “Terlalu dini membicarakan suara kami diarahkan ke mana. Kami sedang mendengarkan aspirasi pendukung, apakah ikut atau tidak pada putaran kedua,” kata Juru Bicara HMD-N, Ariefudin.

Meski demikian, dia memberikan bocoran bahwa pasangan yang akan dipilih adalah calon yang berkomitmen menegakkan supremasi hukum dan berani memberantas praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Kabupaten Bogor.

“Bila salah satu pasangan memenuhi syarat tersebut, maka HMD-N pasti merapat,” jelasnya seraya menambahkan, kriteria tersebut harus dipenuhi, karena dari awal HMD-N berkomitmen membenahi birokrasi yang amburadul.
(http://www.radar-bogor.co.id/index.php?ar_id=MTc0NDA=&click=NjU=)

Tidak ada komentar: