Kamis, September 04, 2008

PDIP - PPP Tolak Anggaran Pilbup Putaran Dua

PDIP - PPP Tolak Anggaran Pilbup Putaran Dua

CIBINONG - Rencana penyusunan anggaran pemilihan bupati (Pilbup) putaran kedua lewat APBD Perubahan bakal mengalami ganjalan. Itu setelah dua fraksi, yakni F-PDIP dan F-PPP DPRD Kabupaten Bogor, menolaknya. Kedua fraksi itu beralasan pelaksanaan APBD semester pertama tidak optimal, sehingga belum saatnya membahas anggaran Pilbup putaran kedua.
Sebelumnya, Pemkab Bogor bersikukuh dana putaran kedua dianggarkan pada APBD perubahan. Bahkan, Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan Pemkab Bogor Dandan Mulyadi menyatakan tidak ada masalah dengan dana Pilbup putaran kedua.
“Dana Pilkada putaran kedua sekitar Rp24 miliar akan diambil dari anggaran perubahan. September ini sudah harus ada pembahasan ke arah sana,” kata Dandan saat ditemui Radar Bogor usai Rapat Tertutup Pembahasan LKPj APBD 2007, Selasa (2/8).
Nah, pernyataan Dandan mendapat dukungan Wakil Ketua Komisi B Edy Wibowo. Menurut dia, dana putaran kedua memang dialokasikan pada anggaran perubahan dan sudah tersedia. Apalagi, melihat sisa APBD 2007 yang cukup besar.
“Kalau dana putaran kedua saya kira tidak perlu khawatir. Yang harus dipikirkan justru bagaimana KPU Kabupaten Bogor bisa menghemat dana itu, maksimal Rp15 miliar sampai Rp20 miliar,” jelasnya.
Menurut Edy, dana itu diharapkan cukup karena asumsinya putaran kedua tidak diperlukan lagi dana-dana untuk sosialisasi, debat publik dan beberapa item lain. Untuk itu, dia mengingatkan KPU Kabupaten Bogor agar dana tersebut seharusnya digunakan seoptimal mungkin guna mencegah banyaknya golput (golongan putih).
“Kalau perlu KPU menganggarkan dana khusus untuk menekan golput. Bisa melibatkan media atau memberikan anggaran khusus untuk petugas di daerah yang jauh agar mereka langsung mengetuk pintu penduduk datang ke TPS,” jelasnya.
Namun, penjelasan Dandan dan Edy dimentahkan anggota panitia anggaran dari Fraksi PPP Teuku Hanibal Asmar. Menurut dia, tidak masuk akal jika Pemkab Bogor sudah memikirkan anggaran perubahan, sementara urusan lain seperti pembahasan LKPj APBD 2007 belum selesai.
“Jangan mimpi untuk membahas perubahan anggaran (APBD Perubahan, red) jika serapan APBD (2008) semester satu saja baru 23 persen. Apalagi mengatakan bahwa anggaran putaran kedua dari perubahan. Apa yang mau diubah,” tegas Hanibal.
Hal senada diungkapkan anggota panitia anggaran dari Fraksi PDIP Wawan Risdiawan. Dia bahkan menegaskan akan menolak pengajuan anggaran putaran kedua jika pembahasan LKPj APBD 2007 dan APBD 2008 semester pertama masih banyak tanda tanya. “Fraksi PDIP akan menolak anggaran yang diajukan Pemkab Bogor,” tegasnya di Kantor DPC PPP, kemarin.
(http://www.radar-bogor.co.id/?ar_id=MTc1MzQ=&click=MjI=)

Tidak ada komentar: