Selasa, September 16, 2008

Padi MSP Hasilkan 12,8 Ton per Hektare

Padi MSP Hasilkan 12,8 Ton per Hektare

MEGAMENDUNG - Beberapa waktu lalu petani dikecewakan oleh padi Super Toy HL-2 Kabupaten Purworejo yang mengklaim mampu panen tiga kali dalam satu tahun. Kini, ada jenis padi lain yang tidak kalah hebohnya, yaitu padi Mari Sejahterahkan Petani (MSP), yang mengklaim mampu menghasilkan padi 12,8 ton per hektare.

Padi MSP sudah dua bulan ditanam di Desa Sukamanah Kecamatan Megamendung. Bahkan, padi yang sudah dirintis sejak 1983 ini sudah digunakan di 17 provinsi di seluruh Indonesia dan tidak pernah gagal panen.

Menurut salah satu pengelola perkebunan, Jafar Sidik, pada awalnya padi ini dinamakan Bacul, yang kemudian berubah menjadi MSP. “Biasanya padi ini sering diplesetkan menjadi Megawati Soekarnoputri," katanya.

Jenis padi MSP, lanjut Jafar, sudah dirintis sejak 1983 dan kini sudah 17 provinsi menggunakan jenis padi MSP dan tidak pernah gagal panen.

"Padi MSP sangat kuat karena dapat bertahan dalam semua jenis cuaca. Padi jenis ini mampu menghasilkan 12,8 ton per hektare dengan masa panen setiap 95 hari sekali, sedangkan kalau jenis padi biasa hanya enam ton per hektare,” jelasnya.

Ia menambahkan, jenis padi MSP merupakan hasil penyilangan jenis padi Dayang Rindu sebagai pejantan dengan Sorendah Sekam Kuning sebagai betinanya pada 1985 lalu. "Bibit padi hingga saat ini tidak diperjualbelikan, tetapi diberikan kepada para petani yang ingin mencoba dan mau menuruti anjuran, tata cara menamam jenis padi MSP. Dijamin, tak akan ada keluhan, apalagi sampai gagal panen," katanya.

Rupanya padi MSP ini mendapat perhatian langsung dari Megawati Soekarnoputri dengan secara rutin mengamati perkembangan padi. "Biasanya Sabtu atau Minggu Megawati dan Taufik Kiemas datang ke sini untuk mengontrol," ucapnya.
(http://radar-bogor.co.id/?ar_id=MTgyNTY=&click=Nw==)

Tidak ada komentar: