Senin, Agustus 25, 2008

Pilbup Bogor tanpa Quick Count

Pilbup Bogor tanpa Quick Count

CIBINONG - Dalam pemilihan bupati (Pilbup) Bogor yang berlangsung hari ini, tak satu pun lembaga survei yang tertarik melakukan penghitungan cepat (quick count). Hal ini patut disayangkan, padahal Kabupaten Bogor merupakan daerah penyangga ibukota dan merupakan salah satu kabupaten terluas serta terbesar penduduknya di Jawa Barat.
“Beberapa waktu lalu sebenarnya sudah ada dari LSI (Lembaga Survei Indonesia, red) yang bertanya pada kami, namun hingga hari ini (kemarin, red) tidak ada kabar lagi,” ujar Ketua Divisi Teknis KPU Kabupaten Bogor, Romli Eko Wahyudi.
Ketiadaan lembaga survei praktis menyulitkan masyarakat untuk lebih cepat mengetahui siapa yang terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Bogor 2008–2013. Apalagi, hasil quick count lembaga survei yang dilakukan di berbagai daerah terbukti akurat dan margin error-nya tidak lebih dari satu persen.
“Sebagai antisipasinya KPU menyediakan penghitungan cepat, tapi tidak seperti yang dilakukan oleh lembaga survei. Kami menghimpun semua data hasil suara dari KPPS melalui SMS. Hasilnya secara bertahap bisa dilihat di website KPU Kabupaten Bogor,” jelas Romli.
KPU Kabupaten Bogor menyediakan lima nomor telepon dan lima modem untuk mengakomodasi suara per TPS yang dikirimkan masing-masing ketua KPPS. “Lima nomor telepon ini kami rahasiakan. Selain nomor telepon yang sudah kami data, mustahil nomor telepon lain bisa masuk. Hal ini untuk menghindari kekacauan data,” tambahnya menerangkan validitas penghitungan cepat versi KPU.
(http://www.radar-bogor.co.id/?ar_id=MTY5NTM=&click=MzQ4)

Tidak ada komentar: