Senin, Agustus 18, 2008

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri: Esensi dan Makna 17 Agustus 1945 Jauh Lebih Penting

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Mengawati Soekarnoputri berharap semangat kemerdekaan tetap selalu hidup dalam hati seluruh rakyat Indonesia, sepanjang tahun.

“Kita harus meneruskan cita-cita kemerdekaan ini, dan menghayati tentang maksud kemerdekaan,” ujarnya di kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan setelah upacara peringatan HUT RI ke 63, Minggu (17/8).

Lebih jauh, putri sulung Proklamator RI, Bung Karno, ini menjelaskan, bangsa Indonesia memiliki berbagai hal yang diperlukan oleh sebuah bangsa yang besar untuk segera bangkit. “Kita memiliki harga diri, semangat untuk berjuang dan memiliki dedikasi yang tinggi. Itu sebetulnya modal utama untuk kita dapat tetap bangkit jika kita tetap bekerja keras, dan bersatu,” jelasnya.

Tanpa itu, imbuh Ketua Umum Megawati, kita akan kehilangan arah dan identitas diri sebagai bangsa. “Suatu Negara hanya akan dapat eksis jika bangsanya memahami makna dari kemerdekaan itu sendiri,” imbuhnya.

“Kalau kita sendiri tidak menghargai pahlawan-pahlawan kita, kita akan tidak punya identitas diri, tidak punya jati diri. Lalu kita mau kemana? Menurut saya, itu maknanya. Jauh lebih dalam ketimbang tahun 2009 nanti,” imbuh pencetus Pancasila 1 Juni 1945 ini.

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pun menegaskan, memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan bukan berarti harus hadir dan mengikuti segala agenda seremonial. Makna dan penghayatannya yang justru jauh lebih penting.

“Buat saya, 17 Agustus itu ada di hati kita. Itu bisa saat kita di mana saja, tidak hanya upacara bendera di Istana Merdeka saja. Seperti sekarang, saya berada di rumahnya PDI Perjuangan. Yang paling penting adalah maknanya,” pungkas Ketua Umum Megawati mengenai esensi peringatan HUT RI.

Ketua Deperpu HM Taufiq Kiemas: Yang Penting Khidmat

Infokom-Media PDI Perjuangan – Memperingati HUT Kemerdekaan RI di mana saja adalah sama, tidak mengurangi rasa khidmat. Demikian disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) Partai, HM Taufiq Kiemas, sesaat setelah upacara bendera peringatan HUT di DPP PDI Perjuangan usai.

Baginya, memperingati HUT Kemerdekaan berada di tengah-tangah rakyat lebih memiliki arti. “Bolehlah kita bercampur dengan orang-orang yang kalah kan lebih bagus, kan selama ini rakyat yang kalah, jadi kita hibur lah mereka. Dibandingkan bercampur dengan orang yang ‘menang’,” ujarnya dengan santai.

Tidak ada komentar: