Selasa, Agustus 05, 2008

Koalisi Besar Resmi Usung Diani-Ru’yat

Target Raup 70% Suara dalam Pemilihan Walikota Bogor
Koalisi Besar Resmi Usung Diani-Ru’yat

BOGOR - Koalisi besar mantap mendukung Diani Budiarto dan Achmad Ru’yat untuk berlaga dalam Pemilihan Walikota Bogor, 25 Oktober mendatang. Kemarin, koalisi bintang lima itu mendeklarasikan Diani-Ru’yat sebagai calon walikota dan wakil walikota di IPB International Convention Center (IICC).
PDI Perjuangan yang kali pertama konsisten mengusung Diani Budiarto dua tahun lamanya. Pelan dan pasti, sikap politik partai berlambang banteng dengan moncong putih diikuti Partai Patriot, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Serikat Indonesia (PSI), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Buruh, Partai Bintang Reformasi (PBR), Parsatuan Demokrasi Kebangsaan (PDK) dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

Kemudian, PKS yang awalnya menggadang–gadang Achmad Ru’yat sebagai calon walikota memilih merapat ke Diani. Ru’yat yang juga wakil ketua DPRD Jawa Barat inipun akhirnya ditempatkan sebagai calon wakil walikota.

Terakhir, Partai Golkar menjatuhkan pilihan untuk Diani. Partai berlambang pohon beringin justru tidak mengusung kadernya. Pemenang Pemilu 2004 di Kota Bogor itu bahkan rela kursi calon wakil walikota ditempati kader PKS.

Ketua Tim Sukses Diani-Ru’yat, Farid Poniman mengatakan, baru kali pertama di pentas Pilkada tanah air terbentuk koalisi PKS, PDI dan Partai Golkar.
”Dan ini terjadi di Kota Bogor. Hal itu menunjukkan bahwa sosok Diani-Ru’yat dinilai mampu dan pantas memimpin Kota Bogor ke depan,” ujar Farid, yang disambut riuh tepuk tangan para undangan.

Farid menegaskan, antusias dan sambutan masyarakat terhadap pasangan Diani-Ru’yat cukup tinggi. Dalam catatannya, hasil survei minat masyarakat terhadap kedua pasangan tersebut mencapai 65 persen. ”Sehingga kita optimis target 70 persen suara di Pilwalkot nanti bisa tercapai,” tuturnya.

Optimis serupa juga diusung tiga parpol besar, yakni PKS, PDIP dan Golkar. Alasan utama ketiga parpol tersebut memilih untuk mengusung pasangan Diani-Ru’yat di Pilwalkot nanti karena pertimbangan popularitas, kredibilitas dan akseptabilitas sosok pasangan tersebut di masyarakat.

“Kita lihat dari hasil survei intern, Diani-Ru’yat cukup populis di masyarakat,” ungkap Ketua DPC PDIP Kota Bogor, Rafli Mukti. Sementara Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, Cheppy Harun berpandangan, pasangan Diani-Ru’yat memiliki nilai plus di mata masyarakat. Pasangan ini dinyatakan memiliki pengalaman memimpin pemerintahan dan kredibilitas baik.

“Ini adalah kolaborasi pasangan pemimpin yang serasi untuk Kota Bogor,” jelasnya. Tidak hanya PDIP dan Golkar, PKS pun optimis pasangan Diani-Ru’yat dapat memenangkan Pilwalkot Bogor 25 Oktober mendatang. Bahkan, kata Ketua DPD PKS Kota Bogor, Yocie Gusman, target 70 persen suara dapat tercapai.
“Kita memilih pasangan ini dengan berbagai pertimbangan matang. Sudah tentu kita optimis menang,” jelasnya singkat.
Sementara itu, Diani Budiarto mengatakan, pencalonan dirinya di Pilwalkot Bogor atas dorongan seluruh komponen masyarakat, termasuk 11 parpol tersebut. Itu merupakan amanah bagi dirinya yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat.
Diani menegaskan, Kota Bogor ke depan harus lebih baik dari saat ini. "Makanya, dengan berbekal pengalaman, kami berdua (Diani- Ru'yat) ingin membaktikan untuk Kota Bogor sampai titik darah terakhir," tegasnya.
Sedangkan Achmad Ru'yat mengatakan, koalisi 11 parpol yang mengusung dirinya bersama Diani dibangun dengan sebuah harapan terwujudnya suatu pemerintahan yang efektif. "Apalah artinya bagi kami berdua tanpa dukungan semua pihak, " kata Ru'yat.
Ru'yat berharap, Kota Bogor menjadi kota berwibawa dan menjadi kota percontohan. "Juga tempat berhimpunnya kekuatan yang signifikan yang menghadirkan suatu peradaban dan pilihan baru sehingga menjadi kekuatan untuk terus membangun Kota Bogor," ungkapnya.
(http://www.radar-bogor.co.id/?ar_id=MTU2OTc=&click=OTU=)

Tidak ada komentar: