Jumat, Agustus 29, 2008

Hari Ini KPU Umumkan Hasil Resmi Pilbup

Hari Ini KPU Umumkan Hasil Resmi Pilbup
Rahman dan Nu Sae Deg-degan


CIBINONG - Setelah empat hari masyarakat Kabupaten Bogor diombang-ambing oleh data perolehan suara, hari ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor resmi mengumumkan perhitungan suara pemilihan bupati (Pilbup). KPU juga akan menetapkan apakah Pilbup Bogor 2008 akan berlangsung satu putaran atau dua putaran.
Menanti pengumuman KPU Kabupaten Bogor tersebut, perasaan para calon deg-degan. Terutama dua pasangan yang kini menempati papan atas perolehan suara sementara, yakni Rachmat Yasin-Karyawan Faturachman (Rahman) dan Nungki sareng Endang Kosasih (Nu Sae).
Lima perwakilan pasangan calon akan menyaksikan perhitungan suara tersebut. Agar lebih valid, masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) membacakan berita acara dalam setiap kotak suara yang disegel dan digembok sebelumnya. Dari hasil pembacaan setiap PPK, KPU kemudian merekap dan menjumlah semua suara yang masuk. Hasil dari rekapitulasi itulah yang akan dijadikan pijakan KPU guna menetapkan siapa pemenang Pilbup dan apakah memungkinkan dilakukan putaran kedua.
“Jika tidak ada calon yang memperoleh suara sampai 30 persen plus satu suara, kami akan memutuskan Pilbup berlangsung dua putaran. Jika terpenuhi maka akan langsung ditetapkan siapa yang menjadi bupati dan wakil bupati Bogor lima tahun ke depan,” jelas Ketua Divisi Teknis Romli Eko Wahyudi.
Kotak suara yang berisi berita acara dari seluruh kecamatan sudah masuk ke KPU Kabupaten Bogor pada Rabu (27/8) lalu. Kotak suara dari Kecamatan Sukaraja merupakan TPS terakhir dibandingkan kecamatan lain.
“Ada sedikit kendala yang dialami PPK Sukaraja. Ketika hendak menyerahkan kotak suara, ada beberapa orang yang memaksa untuk meminta berita acara, tapi ditolak karena semua saksi sudah menandatangani berita acara,” ujar Eko.
Kendati demikian, KPU Kabupaten Bogor masih akan mengakomodasi keberatan-keberatan dari pihak yang kalah. Romli mengatakan, KPU menyediakan waktu tiga hari bagi pasangan mana pun yang tidak menerima hasil rekapitulasi suara yang dikeluarkan KPU Kabupaten Bogor.
Untuk itu, Eko berharap rapat pleno berjalan lancar dan tidak ada saksi yang mengajukan keberatan. “Saya harap tidak ada saksi yang keberatan, karena di tingkat kecamatan tidak ada lembar keberatan yang diajukan saksi. Mudah-mudahan perhitungan berjalan lancar,” harapnya.
Perhitungan suara akan berlangsung di gedung Tegar Beriman pukul 14:00 WIB. Sejumlah pihak terkait hadir, termasuk semua anggota PPK, Panwas Kabupaten Bogor, lima tim sukses dan dua saksi dari masing-masing pasangan calon, lembaga swadaya masyarakat, organisasi keagamaan dan media massa. KPU Kabupaten Bogor membatasi undangan hanya 400 orang.


Rahman - Nu Sae Komitmen tak Menyulut Pertikaian

Sementara itu, dua pasangan yang memiliki suara teratas, yakni Rachmat Yasin-Karyawan Faturachman (Rahman) dan Nungki sareng Endang Kosasih (Nu Sae), berkomitmen tidak akan menyulut pertikaian saat pleno rekapitulasi besok (hari ini, red).
Ketua Tim Sukses Rahman Teuku Hanibal Asmar berjanji tak akan berlebihan menyikapi hasil suara KPU. Termasuk tidak akan mengerahkan massa agar tidak membuat suasana kisruh. "Hanya beberapa tim sukses dan saksi yang diundang KPU Kabupaten Bogor yang dikirim. Kami juga akan menerima apa pun keputusan KPU Kabupaten Bogor,” terangnya.
Dia berharap perhitungan suara berjalan tertib dan lancar. Dia juga menyadari berdasarkan survei beberapa lembaga, suara Rahman masih teratas. “Kami berharap bisa memenangkan Pilbup satu putaran. Kami harap masyarakat Bogor berdoa agar Rahman bisa langsung ditetapkan sebagai pemenang,” katanya.
Hal senada meluncur dari kubu Nu Sae. Humas Tim Nu Sae Hidayat Royani berjanji tak akan mengerahkan massa. Meski demikian, pihaknya tetap mengantisipasi dengan mengirim beberapa orang untuk melihat sejauhmana kondisi lapangan.
Hidayat mengimbau semua pasangan calon dan tim suksesnya tidak membuat pernyataan yang bersifat provokatif dan dapat memancing emosi pihak lain. Dia berharap setiap tim sukses mampu mengendalikan massa agar tidak anarkis.
“Yang penting, setiap tim sukses mempercayai dan menghormati KPU sebagai lembaga resmi dan berwenang dalam penghitungan suara (PPK dan KPU Kabupaten Bogor, red),” jelasnya.
Lain halnya dengan pasangan Maman Daning dan Muhammad Nurdin (HMD-N). Mereka masih tidak percaya dengan data-data perolehan suara yang dikeluarkan berbagai pihak. Pasangan HMD-N yakin masih bisa mendapatkan suara terbesar kedua dan siap bertarung ke putaran kedua, kendati peluangnya sangat kecil.
“Melihat angka perolehan suara yang masih fluktuatif, kami yakin banyak angka yang rancu. Kami berharap masuk putaran kedua dan kemungkinan ke sana sangat lebar,” ujar Juru Bicara HMD-N Ariefudin.
Untuk itu, hari ini HMD-N akan mengerahkan ribuan massa ke Cibinong untuk melihat langsung rekapitulasi perolehan suara yang digelar KPU Kabupaten Bogor.
“Sebenarnya kami datang hanya tujuh orang dalam rangka memenuhi undangan KPU Kabupaten Bogor. Tapi tak disangka banyak simpatisan yang ingin ikut mengawal. Kami tidak bisa mencegahnya,” klaim Ariefudin.
(http://www.radar-bogor.co.id/index.php?ar_id=MTcyMTY=&click=MzYw)

Tidak ada komentar: